Iklan
Iklan
Iklan
HUKUM & PERISTIWA

Kegiatan INSA Bakal Dipungut 4 Persen

×

Kegiatan INSA Bakal Dipungut 4 Persen

Sebarkan artikel ini

BERI KETERANGAN – Kepala KSOP Banjarmasin Bambang Gunawan M Noor memberikan keterangan terkait pungutan 4 persen terhadap kegiatan INSA. (KP/Andui)

Banjarmasin, KP – Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KOSP) Banjarmasin segera menerapkan kebijakan bakal mematok tarif sebesar 4 persen terhadap setiap kegiatan pengusaha perusahaan pelayaran angkutan niaga atau INSA (Indonesian National Shipowners Association) di wilayah kerja KSOP.

Android

Kepala KSOP Banjarmasin Bambang Gunawan M Noor, didampinggi Kabid Lalu Lintas Laut dan Usaha Kepelabuhan Ruslan Muhammad, Kanan Tata Usaha KSOP Jika Jandra serta Kasi Status Hukum KSOP Banjarmasin Capt Bintarto mengatakan kepada media, wacana ini dilakukan di Kalsel dan ini adalah satu-satunya pungutan yang rencana dilakukan di seluruh Indonesia.

“Saat ini pungutan ini belum diterapkan dan masih proses sosialisasi,” katanya, Kamis (8/11).

Menurutnya, pihak KSOP Banjarmasin sudah jauh-jauh hari melakukan sosialisasi kepada anggota INSA, atau sudah empat kali pertemuan. Namun belum ada kepastian dari INSA terkait pungutan tersebut.

“Kita akan kembali melakukan pertemuan dengan para pengusaha untuk melaksanakan tarif tersebut,” imbuhnya.

Pungutan tersebut akan dilakukan di Muara Tabunio, sebab tempat itu sangat padat dengan aktivitas bongkar muat batubara atau loading. Apalagi, satu-satunya fasilitas pelabuhan di laut yang ada di Indonesia.

“KSOP memiliki wilayah kerja dari Klanis sampai di Muara Tabunio, di lokasi ini pihak KSOP Banjarmasin selalu melakukan pengawasan,” jelasnya.

Terpisah, Ketua INSA Cabang Banjarmasin, Mohammad Nurdin menolak pungutan membayar 4 persen dan keberatan dengan pungutan tersebut.

Didampinggi Wakil Ketua INSA dan penasihat Forum Wartawan Pelabuhan Banjarmasin, H Djumadri Masrun, Mohammad Nurdin menyatakan, pihaknya mengaku kecewa dengan pungutan baru.

Karena, ujarnya tarif baru yang cukup besar itu akan menambah beban ekonomi masyarakat, dan ini bisa berdampak terhadap kenaikan biaya logistik.(fik/K-4)

Iklan
Iklan