Barito Putera, kini memiliki bintang muda yang mulai bersinar, Muhammad Firly, bek yang mencetak gol penentu hingga mengantar Barito Putera ke fasw knockout
Solo, KP – Nama Muhammad Firly mendadak ramai di jagat maya. Bek muda Barito itu tampil apik dibarisan pertahanan Laskar Antasari. Keberhasilan Barito Putera lolos ke babak 8 besar tidak lepas dari peran pemain kelahiran Depok, 16 Juli 1999 tersebut.
Berkat golnya di penghujung pertandingan saat bersua Persikabo 1973, Barito berhasil mengakhiri laga dengan skor imbang 2-2, sekaligus memastikan diri sebagai tim pertama yang berhasil menembus fase knock out. Imbasnya, Firly terpilih sebagai pemain favorit pilihan fans berdasarkan poling Instagram akun resmi Liga 1.
Kehadiran Firly seolah menegaskan marwah Barito Putera sebagai klub yang selalu menelurkan pemain muda berkualitas. Pemilik tinggi badan 185 cm itu mengikuti jejak Riyandi, Dandi Maulana, Nazar Nurzaidin, dan Ferdiansyah. Bersama Alif Jaelani, Firly menjadi salah satu pemain muda yang selalu dimainkan Barito Putera dalam tiga laga fase grup Piala Menpora 2021.
Keputusan pelatih Barito Putera, Djajang Nurjaman yang mempercayakan satu tempat di skuat utama untuk Firly sempat membuat banyak pihak mengernyitkan dahi. Pasalnya, Barito masih memiliki nama Dandi Maulana yang lebih berpengalaman dan paham betul bagaimana atmosfer kompetisi.
Namun keraguan publik dijawab Firly dengan cara elegan. Bersama Cassio, dirinya menjadi benteng kokoh yang memberikan rasa nyaman bagi siapapun penjaga gawang Barito.
Statistiknya pada tiga laga awal Piala Menpora juga patut diacungi jempol. Firly menjadi salah satu pemain yang membukukan catatan tekel akurat paling tinggi, yakni 80%. Dirinya melakukan 8 tekel presisi dari 10 percobaan. Dari catatan itu kita bisa melihat, Firly bukan hanya lugas namun juga penuh perhitungan dalam mengambil keputusan.
Selain itu, dirinya juga melakukan 14 intersep, 13 sapuan, dan 6 kali memblok tembakan lawan yang mengarah ke gawang Barito. Dirinya juga kuat dalam duel udara, tercatat setidaknya ada 6 kesempatan heading yang berhasil dimenangkan Firly.
Selain kokoh dalam bertahan, Firly juga piawai mendistribusikan bola. Akurasi umpannya mencapai 85%. Dirinya sukses membukukan 89 umpan sukses, dari 105 percobaan.
Penampilan apik Firly praktis mengundang decak kagum Djajang Nurjaman. Menurutnya, Firly merupakan salah satu pemain yang menunjukkan peningkatan progres dari waktu ke waktu. Pelatih asal Majalengka ini tidak menutup kemungkinan Firly akan menjadi pilihan utama di lini belakang Barito Putera saat mengarungi Liga 1 nantinya.
“Baru pertama kali Firly main di level senior. Wajar kalau dia melakukan satu dua kesalahan. Tapi dia menunjukkan progres bagus dari pertandingan ke pertandingan. Jika terus konsisten, bukan tidak mungkin akan jadi pilihan utama,” ucap Djanur.
Sinar terang yang dipancarkan Firly rupanya bukan hal yang mengherankan bagi eks pelatih Barito Putera U-20, Abu Nawas. Sebagai pelatih yang pertama kali mengorbitkan Firly, Abu Nawas tahu betul dengan kualitas pemilik nomor punggung 85 tersebut. Dirinya pun mengaku bangga dengan perkembangan yang ditunjukkan Firly.
“Alhamdulillah saya senang Firly bisa memanfaatkan kesempatan yang diberikan coach Djanur. Dia punya kualitas diantaranya cepat membaca permainan. Kelebihan lainnya dia cepat menyerap apa yang kita mau. Jadi kami pelatih tidak perlu memberikan instruksi berkali-kali. Cukup sekali dia sudah mengerti dan mampu menjalankan dengan baik diatas lapangan. Anaknya punya kemauan keras untuk belajar,” puji Abu Nawas.
Menariknya, bek tengah sejatinya bukan posisi alami Firly. Bersama Barito U-20, dirinya memainkan peran sebagai gelandang bertahan. Kemampuan Firly bermain multiposisi disebut Abu Nawas sebagai kelebihan lain, sehingga dirinya optimis, Firly hanya menunggu waktu dipanggil Tim Nasional Indonesia.
“Padahal kan dia gelandang bertahan, tiba-tiba muncul di depan gawang lawan dan mecetak gol. Saya rasa anak ini sangat layak bermain di Timnas. Apalagi ajang Piala Menpora ini juga dipantau tim Scout Timnas. Kalau dia bisa terus konsisten, kerja keras, dan mau terus belajar, bukan tidak mungkin dia akan jadi pemain Timnas nantinya,” pungkas Abu Nawas. (nets/piq/k-9)