Gubenur Kalteng menegaskan hal itu melalui pers, Senin (19/7) sehari menjelang hari raya, seraya meminta untuk silaturahmi cukup melalui media daring, bahkan bagi umat muslim juga dilarang sholat ied berja, menemaah. “Sholat ied dapat di lakukan di rumah masing-masing.
PALANGKA RAYA, KP — Gubernur Kalteng Sugianto Sabran menegaskan, covid 19 setiap saat siap membunuh kita. Karena itu ia meminta moment iduladha tahun ini ASN dilarang menggelar acara yang berpotensi mengumpulkan orang banyak.
Penegasan itu ia sampaikan melalui pers, Senin (19/7) sehari menjelang hari raya, seraya meminta untuk silaturahmi cukup melalui media daring, bahkan bagi umat muslim juga dilarang sholat ied berjamaah. “Sholat ied dapat di lakukan di rumah masing-masing”, sebutnya.
Menurut Gubernur kondisi PPKM darurat saat ini tidak memungkinkan kita melakukan berbagai acara dan berkumpul, sebab dari fakta yang terjadi ribuan orang tiap hari mati karena covid 19.
Barang siapa di antara ASN yang tidak mematuhi aturan larangan tidak boleh menggelar acara, akan ditindak tegas, sesuai aturan yang berlaku, tambah Gubernur.
Agar dipahami kondisi saat ini, kita tidak boleh memaksakan diri, perlu kearifan untuk berbuat dan bertindak, sebab didepan mata sebuah fakta ribuan orang mati tia hari, dan itu pula setiap saat siap membunuh kita, papar orang nomor satu di Bumi Isen Mulang itu.
Hari raya idul adha tahun ini masih dalam suasana pandemi covid 19, yang membatasi ruang gerak masyarakat, termasuk umat muslim merayakannya secara berjamaah, tapi masih bisa dilakukan secara khusuk dirumah pinta Gubernur, terutama ASN.
Pada kesempatan itu Gubernur menyampaikan ucapan Selamat Hari Iduladha bagi yang merayakannya. Dan mengharapkan melalui momentum iduladha kali ini, bersama-sama menuntaskan covid 19 melalui prokes dan perceparan realisasi vaksin. (drt/K-10)