Tiga Inovasi Ini Bawa Belitung Utara ke Tingkat Regional III
Banjarmasin, KP – Kelurahan Belitung Utara, Kota Banjarmasin dinyatakan sebagai salah satu pemenang Juara 1 dalam lomba Inovasi Desa/Kelurahan yang digelar oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan.
Tak main-main, kelurahan yang sebelumnya juga menjadi Juara 1 lomba kelurahan di tingkat Kota Banjarmasin itu bakal menjadi salah satu peserta lomba di tingkat Regional III yang diikuti oleh perwakilan desa atau kelurahan di masing-masing provinsi di Pulau Kalimantan dan Sulawesi
Lurah Belitung Utara, Amrullah menjelaskan, ada tiga inovasi utama yang menjadi nilai plus sehingga bisa mengharumkan nama Kelurahan Belitung Utara di lomba tingkat provinsi tersebut.
Yang pertama adalah inovasi pembuatan Taman Iwak Gang AA. Menurutnya, lokasi tersebut mampu menjadi nilai plus dalam lomba lantaran pola pikir warganya yang selalu berinovasi dalam mengelola lingkungan.

Diceritakannya, sebelum jadi Taman Iwak seperti sekarang, sungai di Gang AA itu hanyalah sebuah parit atau selokan yang kotor, baik dari kebersihan air sampai banyaknya sampah hingga bangkai hewan yang hanyut di aliran sungai kecil tersebut.
“Tapi, berkat inovasi warga, kawasan tersebut menjadi bersih, rindang dan asri. Aliran air yang awalnya kotor sekarang sudah bersih. Bahkan dimanfaatkan warga untuk memelihara ikan hias dan konsumsi,” ungkapnya saat ditemui awak media di ruang kerjanya, Senin (16/07) siang.
Tidak hanya itu, di sisi sungai kecil tersebut juga dijadikan warga sebagai tempat menanam tanaman toga, hias dan obat. Ditambah adanya gazebo yang menambah nilai keindahannya.
“Inovasi merubah selokan menjadi Taman Iwak inilah yang menjadi nilai plus dalam lomba ini,” ucapnya.
Kemudian, inovasi kedua yang juga menjadi unggulan dalam lomba tersebut adalah program LEKASI (Lelaki ASI), Dijelaskan Amrullah, program tersebut ialah untuk meningkatkan peran serta suami dalam menghadapi kehamilan istrinya.
“Intinya menekankan peran serta suami dalam Mendampingi istri mulai dari hamil, pemeriksaan ke Puskesmas melahirkan hingga menyusui atau memberikan ASI ekslusif. Jadi para ayah akan diberi edukasi,” jelasya.
Tujuan utama program LEKASI ini tidak lain adalah untuk menekan resiko angka stunting pada anak.
Inovasi yang ketiga, Amrullah melanjutkan, adalah program Jumat Berbagi yang sudah dijalankan sejak Januari 2019 hingga sekarang.
“Setiap Jumat pagi kami dari Kelurahan membagikan sebanyak dua paket sembako secara acak kepada warga. Khususnya yang kurang mampu dan yatim piatu,” ujarnya.

Selain bertujuan untuk berbagi rezeki, menurut Amrullah, Program Jumat Berbagi tersebut juga digunakan pihaknya untuk mendengarkan aspirasi atau keluhan warga yang berdomisili di Kelurahan Belitung Utara.
“Jadi kami langsung terjun ke lapangan untuk menyerap aspirasi dan melihat secara langsung kondisi di lapangan apa yang menjadi keluhan warga,” ungkapnya.
Ia menyebut, ketiga inovasi tersebut bakal kembali dibawa ke lomba tingkat Regional III dengan sedikit perubahan untuk lebih menyempurnakannya.
“Karena penilaian untuk lomba Regional III ini 40 persen dari pemberkasan dan 60 persennya dari pemaparan. Jadi kami memaksimalkan ketika sesi pemaparan nya,” imbuhnya.
Disamping itu, pihaknya juga menambah bahan sebagai nilai tambah untuk mendongkrak penilaian, yakni Pekarangan Lestari. Lokasi ini menjadi tempat pembibitan tanaman, baik tamanan konsumsi, buah hingga sayuran.
“Selain itu, juga ada program SELAJUR (sekaligus). Jadi warga yang ingin berurusan ke kelurahan warga juga bisa sambil bersedekah sampah plastik yang kami letakkan di depan pintu masuk. Tujuannya tidak lain adalah untuk menjaga kebersihan lingkungan dari limbah plastik,” pungkasnya. (Zak/KPO-1)
