Hambatannya karena belum didukung infrastruktur jalan dan jembatan memadai, guna mengangkut peralatan listrik sampai pelosok Kalteng, dan karena luasnya wilayah.
PALANGKA RAYA, KP — Anggota DPR RI asal Kalimantan Tengah DR.Willy M.Yosep MM mengungkap kan sampai saat ini ada 478 desa di Kalteng belum menikmati aliran listrik dari Perusahaan Listrik Nasional (PLN).
Hal itu ia ungkapkan saat memberi materi desiminasi hukum pers, dan sosialisasi 4 pilar kebangsaan di jajaran PWI Kalteng, Rabu (10/11), yang dibuka secara resmi oleh Ketua PWI Kalteng Haris Sadikin.
Menurut Ketua Panitia Penyelenggara, kegiatan sekaligus seminar pers, diikuti sedikitnya 50 peserta, berlangsung sehari, bertujuan menambah wawasan dan pengetahuan insan pers di daerah ini terkait Hukum Pers, sehingga tidak salah melangkah dalam menjalan kan tugasnya sehari-hari.
Politisi PDI Perjuangan Willy M Yosep ini melanjutkan untuk sambungan rumah warga ada puluhan ribu rumah tangga belum dapat penerangan, padahal Kalteng sudah surplus daya ketersediaan listriknya.
Surplus daya listrik bersumber dari PLTU Mulut Tsmbang Gunung Mas 2×100 MG, PLG Bangkinai 2×100 MG sudah operasinal, ditambah PLTU Pulang Pisau, dan Kotawaringin Barat.
Diakui hambatannya karena belum didukung infrastruktur jalan dan jembatan memadai, guna mengangkut peralatan listrik sampai pelosok Kalteng, dan karena luasnya wilayah.
Meski demikian, Dewan Energi Nasional sebagai mitra DPRBRI mendorong penerangan jalan raya, dengan mengandalkan energi tenaga surya, untuk pemantik sambungan listrik pedesaan.
Dua pemateri lainnya terkait UU Pokok Pers No 40 Tahun 1999, Dewan Pers, Kode Etik Jurnalistik oleh Sasongko Tedjo dari Sekjen Dewan Kehormatan PWi.Pusat, dan kedua oleh DR.Kiki Kristiano, SH,MH. (drt/k-10).