Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
BanjarbaruTRI BANJAR

Wali Kota Banjarbaru Aditya Mufti Ariffin Buka RKPD 2024

×

Wali Kota Banjarbaru Aditya Mufti Ariffin Buka RKPD 2024

Sebarkan artikel ini
Hal 10 3 KLm BJB 1 7
RAKOR- Wali Kota Banjarbaru Aditya Mufti Ariffin menekankan perencanaan ini untuk melawan isu strategis yang saat ini menjadi perhatian bersama yaitu Kota Banjarbaru sebagai Ibu Kota Provinsi Kalsel pada acara Rakor. (KP/Devi)

Banjarbaru,KP- Pemerintah Kota Banjarbaru dalam Forum Gabungan Perangkat Daerah Kota Banjarbaru dalam rangka rancangan awal Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Banjarbaru untuk Tahun 2024. Forum SKPD ini merupakan tahapan penyusunan RKPD 2024 yang telah disusun oleh Pemko Banjarbaru.

Wali Kota Banjarbaru Aditya Mufti Ariffin menekankan perencanaan ini untuk melawan isu strategis yang saat ini menjadi perhatian bersama yaitu Kota Banjarbaru sebagai Ibu Kota Provinsi Kalsel yang tentunya menjadi sebuah potensi dan tantangan kedepan.

Baca Koran

“Potensi yang akan terjadi adalah peningkatan jumlah penduduk yang disebabkan oleh perpindahan secara masif ke Kota Banjarbaru yang memungkinkan terjadinya peningkatan kemiskinan dan pengangguran, selain dari pada itu perpindahan juga memungkinkan terciptanya kawasan kumuh baru serta kemacetan di Kota Banjarbaru,” ucapnya.

Berdasarkan isu – isu tersebut, maka fokus Kota Banjarbaru pada tahun 2024 yang ditetapkan oleh Forum SKPD adalah Pemantapan Infrastruktur dan Sosial Daerah Untuk Mendukung Pertumbuhan Ekonomi Inklusif dan Berkelanjutan Dalam Kerangka Ibu Kota Provinsi.

Meski dengan keterbatasan anggaran Kota Banjarbaru , SKPD diminta tetap harus aktif dalam mencari peluang dan potensi sumber pendanaan diluar APBD Kota Banjarbaru serta terus menciptakan inovasi – inovasi.

Kepala BAPPEDA Kota Banjarbaru Kanafi, memaparkan tentang menghindari atau mengatasi inflasi di Kota Banjarbaru. Sehingga masyarakat bisa ambil bagian dalam mengatasi inflasi, contohnya membeli barang keperluan pokok yang terlalu berlebihan.

Ketua DPRD Kota Banjarbaru Fadliansyah juga turut menyuarakan pendapatnya, yang diantaranya isu permasalahan di bidang kesehatan dan pemberdayaan masyarakat yang akan ditingkatkan lagi.

“Masih tingginya angka stunting di Kota Banjarbaru dan masih kurangnya fasilitasi posyandu di desa dan kelurahan sebagai salah satu strategi penurunan stunting, maka dari itu kita harus menanggulangi isu tersebut dengan menaikan fasilitas di Bidang Kesehatan Kota Banjarbaru ini,” tutupnya. (Dev/K-3)

Baca Juga :  Rakor Perdana, Wali Kota Banjarbaru Lisa Halaby Paparkan Visi EMAS dan 100 Hari Kerja
Iklan
Iklan