Sekdako Bakal Tegur ASN Yang Tidak Pakai Baju Adat

Banjarmasin, KP – Menjalankan himbauan Walikota Banjarmasin melalui Surat Edaran Nomor 100.3.4.3/254/ORG Tahun 2023 untuk memakai baju adat sepanjang bulan September dalam rangka memeriahkan Hari Jadi ke- 497.

ASN (Aparatur Sipil Negara) Pemko Banjarmasin baik PNS dan PPPK telah menggunakan baju adat sederhana, yaitu baju kurung atau baju ketang adat melayu dengan rok sasirangan bagi pegawai perempuan dan memakai laung atau ikat kepala khas Suku Banjar bagi pegawai pria.

Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Banjarmasin, Ikhsan Budiman mengatakan sangat mengapresiasi semangat untuk memakai pakaian adat demi memeriahkan Hari Jadi ke 497 Kota Banjarmasin.

Dirinya bahkan berencana agar pemakaian baju adat ini tidak hanya dilakukan pada bulan September saja, namun hingga pada bulan-bulan lainnya.

Sementara, bagi mereka yang belum memakai adat pada minggu pertama bulan September (07/09/2023), masih diberikan kesempatan hingga minggu kedua atau kamis depan (14/09/2023). Alasannya mungkin karena baju yang belum selesai atau tidak sempat membeli baju baru.

Namun, jika pada minggu kedua nanti, masih belum memakai baju adat, dirinya memberikan peringatan kepada yang tidak memakai baju adat melalui atasan ASN yang bersangkutan.

Salah satu tenaga honorer Pemko Banjarmasin, Rina mengatakan sengaja memakai baju adat dari biasanya baju Sasirangan untuk mengikuti surat edaran dari Walikota Banjarmasin.

Berita Lainnya
1 dari 7,713

Dikatakannya sangat antusias mengikuti anjuran ini karena kegiatan memakai baju adat ini sangat jarang.Hal ini disebutnya membuat suasana kerja yang berbeda dari hari biasanya di Pemko Banjarmasin.

Dirinya bahkan sengaja membeli baju adat yang baru karena alasan tidak memilikinya.

“Ini sebagai persiapan untuk hari ini, sempat beli baju baru demi mengikuti edaran dari Walikota Banjarmasin” tutur Rina.

Berbeda dengan Honorer, Salah satu ASN Pemko Banjarmasin, Husin Luthfie mengatakan sebagai abdi negara hanya mengikuti perintah pimpinan.

Menurutnya pemakaian baju adat ini dapat menjadi upaya untuk lebih mengenal adat istiadat dan mengangkat baju adat suku Banjar.

“Dengan memakai ini, para tamu dapat mengenal baju adat khas Kota Banjarmasin” kata Husin Luthfie.

“Ini sangat bagus karena buat semakin bersemangat bekerja, biasanya kita memakai baju Sasirangan, baju Korpri atau baju PDL, ini membuat suasana baru” tutup Husin Luthfie. (mar/K-3)

Berlangganan via E-MAIL
Berlangganan via E-MAIL
Berita Menarik Lainnya

Situs ini menggunakan Cookie untuk meningkatkan Kecepatan Akses Anda. Silahkan Anda Setujui atau Abaikan saja.. Terima Selengkapnya