Pelaihari, KP – Kabupaten Tanah Laut (Tala) kembali mengukir prestasi gemilang di sektor kesehatan publik, membuktikan komitmen daerah dalam menyediakan layanan terbaik bagi warganya.
Keberhasilan ini tersemat dalam ajang Musyawarah Perencanaan dan Evaluasi Pembangunan Kesehatan Daerah (Musrenbangkesda) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) Tahun 2025 yang diselenggarakan di Banjarmasin, Selasa (11/11/2025).
Dalam forum strategis tersebut, Tanah Laut dianugerahi Penghargaan Terbaik III untuk kategori capaian pemeriksaan kesehatan gratis tertinggi se-Kalsel.
Pengakuan ini menegaskan efektivitas program kesehatan pro-rakyat yang telah dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tanah Laut.
Wakil Bupati HM Zazuli hadir mewakili Pemkab Tanah Laut, didampingi oleh Kepala Dinas Kesehatan Tala. Wabup Zazuli menerima langsung penghargaan bergengsi tersebut dari tangan Gubernur Kalsel H. Muhidin, menjadi momen puncak apresiasi atas dedikasi Pemkab.
Acara penting ini dibuka secara resmi oleh Gubernur H. Muhidin dan dihadiri oleh perwakilan dari Kementerian Kesehatan RI dan Kementerian Dalam Negeri (secara virtual), jajaran Forkopimda Kalsel, serta seluruh pimpinan kabupaten dan wali kota se-Kalsel.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalsel, Diauddin, dalam laporannya menjelaskan, penghargaan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi kepada daerah yang menunjukkan komitmen dan inovasi terbaik dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan masyarakat.
“Indikator penilaian mencakup kesuksesan pelaksanaan pemeriksaan kesehatan gratis, sunatan massal, operasi katarak, serta berbagai kegiatan promotif dan preventif kesehatan lainnya,” jelas Diauddin.
Menggarisbawahi pentingnya pemerataan layanan, Gubernur H. Muhidin memberikan apresiasi tinggi kepada semua daerah yang aktif dalam perluasan akses layanan, penguatan kolaborasi antar-sektor, dan implementasi program nyata.
“Kita ingin pembangunan kesehatan di Banua ini berjalan merata dan berkeadilan,” ujar Gubernur.
Musrenbangkesda 2025 berfungsi sebagai wadah kunci untuk mempererat sinergi antara pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten/kota, seraya memperkuat tekad kolektif dalam mencapai visi Banua Sehat, Indonesia Emas 2045. (rzk/K-6)
