Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Space Iklan
Space Iklan
Iklan
Hukum & Peristiwa

ABK Asal Sulsel Ditemukan Tewas Tenggelam di Sungai Barito Kalsel

×

ABK Asal Sulsel Ditemukan Tewas Tenggelam di Sungai Barito Kalsel

Sebarkan artikel ini
IMG 20240423 WA0029 e1713861266403
Tim SAR gabungan saat mengevakuasi jasad ABK Kapal TB Sakhamas 01 korban tenggelam di Perairan Sungai Barito, Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan, Selasa (23/4/2024). (Kalimantanpost.com/Antara/Repro Basarnas Banjarmasin)
Iklan

BANJARMASIN, Kalimantanpost.com – Anak Kuah Kapal (ABK) Kapal TB Sakhamas 01 Muhammad Fikri Khairil (18) asal Sulawesi Selatan (Sulsel) yang tenggelam saat beraktivitas di Sungai Barito, Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan (Kalsel) sudah ditemukan dan dievakuasi jasadnya oleh Tim Basarnas Banjarmasin.

Kepala Basarnas Banjarmasin Al Amrad di Banjarmasin, Selasa (23/4/2024), mengatakan korban tenggelam di perairan Sungai Barito pada Senin (22/4) sekitar pukul 02.00 WITA. Kemudian, tim SAR menemukan korban pada hari kedua atau Selasa sekitar pukul 09.00 Wita.

Baca Koran

“Ada dua tim berpencar, tim menemukan korban berjarak 700 meter dari titik awal saat tenggelam. Korban sudah dibawa ke RSUD Ulin Banjarmasin untuk tindakan medis lebih lanjut,” ujarnya.

Al Amrad menyebutkan, korban yang merupakan warga Belajen Barat, Desa Kambiolangi, Kecamatan Alla, Kabupaten Enrekang, Provinsi Sulsel, tenggelam sebelum kapal olah gerak untuk menambat di perairan Sungai Barito.

“Setelah kapal selesai olah gerak, ABK lain sadar korban sudah tidak ada di atas kapal. Selanjutnya rekan korban menghubungi agen kapal hingga diteruskan ke kantor SAR Banjarmasin,” tutur dia.

Pada proses pencarian hari pertama, katanya, Tim SAR melakukan pencarian hingga 500 meter dari titik lokasi tenggelam ke arah hulu dan hilir namun tidak menemukan hasil.

Selanjutnya pada hari kedua, Tim SAR meningkatkan upaya pencarian dengan membentuk dua tim ke arah hulu dan hilir hingga akhirnya menemukan korban 700 meter dari titik tenggelam dalam kondisi meninggal dunia.

Al Amrad mengimbau masyarakat yang melakukan aktivitas di wilayah perairan baik sungai maupun laut agar melengkapi alat pelindung diri khususnya pelampung untuk keselamatan bersama saat beraktivitas.

“Saya ucapkan terima kasih kepada seluruh unsur SAR yang terlibat hingga berhasil menemukan korban dalam waktu 2×24 jam,” ujarnya. (Ant/KPO-3)

Baca Juga :  Polsek Banjarmasin Timur Bantu 1.000 Benih Ikan Nila kepada Warga Pembudidaya di Banua Anyar
Iklan
Iklan