Banjarmasin, KP – Pemerintah Kota (Pemko) Banjarmasin berkomitmen membuat jalur alternatif menuju rumah karantina di Balai Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan (BTIKP) Jalan Peregangan.
Komitmen ini sesuai hasil kesepakatan bersama warga Bumi Indah Lestari yang sebelumnya protes atas penggunaan jalan komplek mereka sebagai akses membawa orang dalam pemantauan (ODP) virus corona ke rumah karantina.
Bidang Jalan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Banjarmasin telah melakukan survei lapangan. Namun, setelah dikroscek pembuatan jalur alternatif itu tak bisa dilakukan dalam waktu singkat.
“Di sana memang ada tiga jalur alternatif setelah dilihat semuanya perlu pembuatan badan jalan baru, pembebasan lahan, dan pembuatan jembatan,” ujar Kepala Bidang Jalan Dinas PUPR Banjarmasin, Candra, Selasa (05/05/2020).
Candara menjelaskan bahwa di tiga jalur alternatif itu ada sungai selebar 20 meter. Untuk itu perlu ada jembatan penghubung yang perlu dibuat secara permanen. Dihitung-hitung anggaran pembangunannya mencapai Rp 6 miliar.
Selain itu, juga ada pembuatan jalan baru. Mengingat, di kawasan tersebut masih rawa. Untuk pembuatan jalan baru tersebut memerlukan anggaran senilai Rp 2 miliar. “Jadi perlu anggaran yang tak sedikit,” jelasnya.
Kemudian, untuk pembebasan lahan pihaknya juga masih perlu berkoordinasi dengan instansi terkait, dalam hal ini Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) selaku yang menangani pembebasan lahan.(Sah/KPO-1)