MARTAPURA, Kalimantanpost.com – Beberapa tahun belakangan Empat Desa di Kecamatan Tatah Makmur Kabupaten Banjar tak bisa ‘menikmati’ air bersih dari PDAM Intan Banjar.
Empat Desa yang mengalami kemacetan air bersih yakni Desa Mekar sari, Pandan Sari, Bangkal Tengah dan Tatah Bangkal.
Hal ini disebut karena adanya pembangunan jembatan beberapa waktu lalu hingga menyebabkan putusnya pipa penyambungan ke empat Desa tersebut.
Menyikapi hal ini Pambakal Desa Mekar Sari, Jarkani saat ditemui mengatakan sekitar 2 bulan lalu ada pihak PDAM Intan Banjar yang menyebutkan bahwa kendala tidak mengalirnya air karena pipa penyambung yang tinggi di Jembatan Baru Desa Mekar Sari, “Nanti pihak terkait akan menurunkan pipa tersebut agar air bisa mengalir lagi.
“Kalau pun jika pipa diturunkan airnya tetap tidak mengalir maka pihak terkait PDAM Intan Banjar akan melakukan penyambungan pipa dari Kota Banjarmasin melalui Desa Pandan Sari yang terletak di perbatasan dengan Kota Banjarmasin,” ucapnya.
Ironisnya, hingga sekarang tidak ada kejelasan lagi dari pihak terkait untuk pendistribusian air bersih ini, keluhnya.
Ditambahkan Jarkani, krisisnya air bersih akan berdampak ke program penurunan stunting dari pemerintah, karena terbatasnya air bersih.
“Warga harus membeli air bersih untuk kebutuhan sehari-hari, tidak bisa bergantung dengan air sungai,” jelasnya.
Terpisah, Yanto Sudarmanto selaku Pambakal Pandan Sari membenarkan persoalan tidak mengalirnya air bersih tersebut.
“Beberapa waktu lalu persoalan tidak mengalirnya air bersih di empat desa di Kecamatan Tatah Makmur ini sudah sampai ke pihak Ombudsman Kalsel.
Namun, hingga kini masih belum ada kejelasan dan kami sangat merasakan dampaknya.
“Kami berharap pihak terkait (PDAM Intan Banjar) agar menyelesaikan permasalahan atau kendala di lapangan guna bisa mengalirkan air bersih ke desa kami,” harapnya. (sbr/KPO-1)