Rantau, KP – Memasuki musim kemarau tahun 2024 ini, Pemerintah Kabupaten Tapin menggelar apel siaga antisipasi dan kesiapsiagaan menghadapi bencana Kebakaran Lahan dan Hutan (Karhutla) di Kabupaten Tapin. senin (12/8/2024) bertempat Halaman Kantor Bupati Tapin Kawasan Rantau Baru.
Bertindak sebagai Insfektur upacara Sekretaris Daerah Kabupaten Tapin Dr Sufiansyah dengan peserta upacara para Barisan Pemadam Kebakaran, Masyarakat Peduli Api, Barisan Pemadam Kebakaran di Perusahaan Tapin dan organisasi sosial kemasyarakat.
Turut hadir Kapolres Tapin AKBP Jimy Kurniawan, Kajari Tapin Adi Fakhrudin, Ketua DPRD Tapin Sementara Achmad Riduan Syah, Wakil Ketua PN Rantau, Kasdim 1010 Tapin dan Kepala SOPD Lingkup Tapin.
Sekretaris Daerah Kabupaten Tapin, Dr. Sufiansyah dalam amanatnya menyampaikan, apel siaga antisipasi dan kesiapsiagaan bencana Karhutla merupakan bagian dari persiapan menghadapi musim kemarau yang diperkirakan akan mencapai puncaknya pada bulan Agustus hingga September 2024.
“Kita harus menyadari bahwa bencana kebakaran hutan dan lahan tidak dapat dihindari sepenuhnya. Oleh karena itu, langkah yang paling penting adalah meminimalisir dampak yang mungkin timbul dari bencana tersebut,” ujarnya.
Berdasarkan analisis dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Provinsi Kalimantan Selatan, musim kemarau 2024 akan dimulai pada pertengahan Mei dan diperkirakan memuncak pada Agustus hingga September. Mengingat kondisi ini, beliau menekankan pentingnya kesiapsiagaan untuk menghadapi potensi bencana kebakaran hutan dan lahan yang mungkin terjadi.
Dalam rangka kesiapsiagaan, Pemerintah Kabupaten Tapin telah menetapkan beberapa langkah konkret, antara lain, pertama Penetapan Status Siaga Darurat dengan dibutakan Surat Keputusan Bupati mengenai status siaga darurat bencana kebakaran hutan dan lahan tahun 2024, kedua Pembentukan Pos Komando, ketiga melakukan Patroli Gabungan, keempat Sosialisasi Masyarakat yakni melakukan sosialisasi kepada masyarakat mengenai pencegahan kebakaran hutan dan lahan.
Berharap dengan kita melaksanakan apel ini hendaknya menjadi sarana untuk membangun pemahaman, kesadaran, dan kepedulian semua pihak tentang pentingnya penanganan bencana sebagai tanggung jawab bersama.
Ditambahkan Sekda bahwa penanggulangan bencana tidak hanya merupakan tanggung-jawab pemerintah daerah, tetapi menjadi tanggung-jawab bersama semua pihak dan seluruh komponen masyarakat termasuk dunia usaha.
“Jika terjadi bencana besar maka semua instansi terkait wajib membantu apabila terjadi bencana mulai dari sebelum, saat terjadi dan sesudah terjadinya bencana,“ tambah Sekda.
Selain itu, apel siaga juga dilaksanakan dalam rangka pengecekan kesiapsiagaan personel tim penanggulangan bencana yang tergabung dalam satgas siaga bencana kebakaran hutan dan lahan serta untuk melihat ketersediaan peralatan dan perlengkapan jika terjadi bencana baik bencana kebakaran hutan dan lahan maupun bencana lainnya.
Atas nama pemerintah daerah mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya dan menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada semua pihak yang terlibat, sperti diantaranya BPBD, TNI, Polri, Satpol PP, Damkar, Dinas Pertanian, Manggala Agni, TRC, PMI, TAGANA, BAPARA, ORARI, RAPI, serta berbagai perusahaan dan organisasi lainnya yang berkontribusi dalam penanganan bencana.
Berharap bahwa melalui apel ini, kualitas dan kuantitas penanganan bencana akan semakin baik dan cepat jika bencana benar-benar terjadi.
Di akhir upacara Pemerintah Daerah menyerhakan bantuan satu unit mobil tangka pemadam kebakaran kepada relawan barisan pemadam kebakaran di Kabupaten Tapin. (abd/K-6)
