BANDA ACEH, Kalimantanpost.com – Pedayung Kalimantan Selatan (Kalsel), Eko Ramadhani berhasil meraih tiket ke final pada PON XXI Aceh-Sumut 2024 cabang olahraga dayung nomor canoe 1 1000 meter putra.
Kepastian Eko ke final setelah berhasil finish di tiga besar yang berlangsung di Bendungan Keuliling, Aceh, Selasa (3/9/2024) sore.
Eko berhasil finish di posisi ketiga dengan catatan waktu 3 menit 52 detik 226 milidetik. Peringkat pertama pedayung Sulawesi Tenggara dengan catatan waktu 3 menit 46 detik 437 milidetik dan posisi kedua oleh atlet Jambi yang b mencatat waktu 3 menit 47 detik 492 milidetik.
Atas hasil ini, Eko akan bersaing dengan tiga wakil lain dari Aceh, Papua dan Jawa Barat.
Sayangnya, dua atlet yang bertanding, yakni Ibnu Abdillah di nomor kayak 1 1000 meter dan Salsabila di nomor kayak 1 1000 meter putri yang keduanya gagal di babak semifinal dan penyisihan
Atas keberhasilannya melaju ke final, Eko mengaku sangat senang dan bangga. Ia mengaku tak mudah untuk mencapai final ini. “Tak mudah, setengah mati perjuangan saya hingga ke titik ini,” ucapnya.
Terlebih ini adalah penampilan perdananya di PON sepanjang karirnya. “Untuk selanjutnya, saya bertekad bisa memberikan medali pertama untuk Kalimantan Selatan,”
Pelatih kepala Dayung Kalsel, Donny Wirawan mengungkapkan bahwa Eko sebenarnya belum mengeluarkan kemampuan terbaik di race kali ini.
“Saya lihat dia (Eko) tidak seperti biasanya, pada pertandingan tadi dia seperti menahan dulu di awal dan menambah kecepatan di akhir, biasanya diawal langsung tancap gas sejak awal,” ungkap Donny.
Untuk di partai final nanti, Donny mengatakan masih ada peluang untuk meraih medali. Ia pun tak gentar meski salah satu lawannya yakni tuan rumah Aceh menggunakan atlet pelatnas dari Jambi di event ini.
“Untuk final saya minta kepada Eko untuk langsung tancap gas sejak start tanpa mengendorkan kayuhan, karena memang seperti itu dia seharusnya,” tuntasnya.
Selain Eko, ada dua atlet yang bertanding, yakni Ibnu Abdillah di nomor kayak 1 1000 meter dan Salsabila di nomor kayak 1 1000 mwter putri yang keduanya gagal di babak semifinal. (ful/KPO-3)
foto
Pertandingan dayung di Bendungan Keuliling, Aceh Selasa (3/9/2024) sore. (Kalimantanpost.com/Repro pribadi)