DISKUSI MENEKAN HACKER – Kepala Dinas Kumunikasi, Informasi dan Statistik Kota Banjarmasin Drs H Hermansyah bersama Ahli Digital Forensik Kalsel, Moko berdiskusi bagaimana menekan hacker, Kamis (1/11). (KP/Narti)
Banjarmasin, KP – Pemerintah Kota Banjarmasin akan audit persiapan keamanan data dan informasi, supaya tak akan mengalami musibah yang tidak diinginkan semua pihak seperti bencana digital yang menjadi ancaman smart city.
Ahli Digital Forensik Kalimantan Selatan, Moko mengatakan, bencana digital sangat berbahaya seperti hacker, virus serta penyadapan data smart city pemerintah yang berkaitan dengan kekurangan dalam hal-hal tertentu sebelum smart city benar benar 100 persen diterapkan.
“Seperti pengalaman saya pernah menangani website milik Dispora yang di hack oleh hacker tak bertanggung jawab, beruntung informasi didalamnya masih utuh, hanya dibuat iseng dengan mengganti nama dan foto dari website Dispora tentang renovasi 17 Mei kemarin,’’ ucap Moko.
Kepala Dinas Komunikasi, Informasi dan Statistik, Drs H Hermansyah mengatakan, hacker sulit ditebak bahkan tak jarang bisa saja orang dekat yang menjadi hacker dan darimana saja bisa dimanfaatkan oleh para hacker untuk masuk mencuri bahkan merusak data penting dalam sebuah instansi.
“Sosialisasi hari ini merupakan pembelajaran untuk mengelola akun, semua server SKPD harus dari satu pintu dari Kominfo yang akan dipertanggung jawabkan oleh Kominfo, jadi ini upaya untuk mengurangi resiko data dan informasi penting di hackers,’’ kata Hermansyah kepada wartawan, Kamis (1/11).
Hermansyah mengungkapkan, ini adalah bagian dari awal untuk melaksanakan smart city makanya yang kita undang adalah kawan kawan yang ahli dan mengerti terhadap digital forensik data untuk kepentingan lebih lanjut terhadap pengamanan data dan informasi penting.
Karena itu, katanya, sosialisasi pengamanan informasi dan data pemerintah daerah lanjutan dari hari ini sekalian workshop dan diharapkan seluruh perwakilan SKPD untuk ikut dalam workshop mendatang.
Hermansyah menambahkan, sudah 3 kali pernah website milik Pemerintah Kota Banjarmasin di hack, tetapi pernah diselamatkan, “Salah satunya data Renovasi 17 Mei punya Dispora Kota Banjarmasin dan solusi kedepannya akan digunakan akunatik untuk membaca celah hackers website, untuk wifi kita gunakan firewel,’’ demikian papar mantan Kadis Pasar Kota Banjarmasin ini. (vin/K-5)