Banjarmasin, KP – Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalsel sedang merancang buku “Sejarah Gerakan Kepemudaan di Kalsel 1900-2000 di Kalsel’’.
Ide penyusunan buku ini terinspirasi dari Gubernur H Sahbirin Noor atau Paman Birin.
Kepala Dispora Kalsel, Zakly Asswan Helmi mengakui hal tersebut.
“Paman Birin mengatakan apa yang bisa diperbuat untuk anak cucu kita, mari kita menanam untuk anak cucu, tentu makna menanam ini tidak hanya menanam pohon atau bercocok tanam.
Tapi dalam makna yang luas yakni memberikan sumbangsih untuk kemajuan daerah,’’ jelas Zakly di sela Focus Group Discussion (FGD) penyusunan buku tersebut di salah satu hotel di Banjarmasin, Sabtu (3/11).
Dengan adanya buku ini, Zakly mengharapkan generasi muda di Kalsel menjadi melek terhadap sejarah khususnya kepemudaan dan olahraga.
“Kalsel banyak melahirkan atlet-atlet dan para pejuang olahraga di masa lampau.
Anak-anak perlu mendapat informasi demikian, siapa tahu kakek atau datuknya pernah menjuarai suatu turnamen olahraga sedangkan dia belum mengetahui,’’ imbuhnya.
Sementara, Kabid Pembudayaan Olahraga Dispora Kalsel, Yuyu Rahmad Mulyana menambahkan, hadirnya buku sejarah tersebut diharapkan bisa menjadi salah satu referensi bagi generasi kepemudaan di Kalsel yang ingin mengetahui sejarah kepemudaaan di Kalsel.
“Karena selama ini kan tidak ada kejelasan bagaimana sih sejarah kepemudaan di Kalsel. Jadi referensinya terpenggal penggal.
Mudah mudahan dengan hadirnya buku ini bisa menjadikan satu kesatuan data yang komperhensif, mengakumulasi data terususun rapi,’’ kata Yuyu.
Disebutkan Yuyua, buku tersebut nantinya disusun oleh tim penulis, di mana diundang narasumber Dosen Sejarah Fakultas Budaya Universitas Airlangga, La Ode Rabbani yang banyak tau tentang sejarah.
“Disamping itu kita juga mengundang tokoh sejarawan di Kalsel, aktifis dan Kalangan pendidikkan untiuk memperkaya materi dalam buku ini.
Contohnya Prof Lambut dan sejenisnya. Kalau kita lihat gambaran buku yang akan disusun ini, sejarah gerakan kepemudaan memang dilimitasi dimulai dari 1900 hingga tahun 2000 an.
Karena itu diadakan FGD ini untuk menambah atau memperkaya materi dalam buku nantinya,’’ kata Yuyu rahmad Maulana.
Ditargetkan dia, buku tersebut selesai di akhir tahun ini seiring dengan buku “Perjalanan Olahraga Sebagai Kebanggaan Daerah”.
“Untuk buku sejarah keolahragaan saat ini sedang dalam tahap finishing oleh Prof Rusli Lutan.
Beliau dosen di Universitas Pendidikan di Bandung yang dinilai banyak tau soal Kalsel,’’ kata Yuyu Rahmad Maulana.
Selain dari Dispora, tim penyusun buku melibatkan dua akademisi dan pakar sejarah olahraga yang berasal dari Kalimantan Tengah (Kalteng) yakni Prof Rusli Lutan dan Prof Malkianus Paul (MP) Lambut.
Prof Rusli Lutan merupakan Guru besar Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan (FPOK), Universitas Pendidikan Indonesia (UPI).
Sedangkan Prof MP Lambut adalah Guru Besar Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Banjarmasin. (mns/K-2)