Marabahan, KP – Peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) di Kabupaten Barito Kuala (Batola) berlangsung semarak. Berbagai lomba dan kegiatan mewarnai pelaksanaan. Puncaknya, Senin (19/11) pagi, digelar upacara Peringatan HKN ke-54 Tahun 2018 Tingkat Batola ini.
Upacara yang berlangsung di halaman Kantor Bupati Batola ini di pimpin langsung Bupati Hj Noormiliyani AS. Upacara yang juga dihadiri Kapolres Batola Kapolres Batola AKBP Mugi Sekar Jaya SSos SIK, para forkopimda lainnya/yang mewakili, para pimpinan dan pengurus organisasi wanita, dan para pejabat eselon II, III, IV dan para pelaksana ini dirangkai penyerahan berbagai penghargaan.
Sejumlah penghargaan yang diserahkan Bupati Hj Noormiliyani itu di antaranya penghargaan tenaga kesehatan teladan seperti dokter umum, perawat, bidan, tenaga kesehatan keliling, tenaga gizi, dan tenaga farmasi.
Selain itu juga diberikan penghargaan kepada sejumlah puskesmas berprestasi, para puskesmas terbaik capaian SPM-nya di tahun 2018, puskesmas terbaik capain PIS – PK tahun 2018, kinerja posyandu terbaik, kader posyandu balita terbaik, bidan desa pembina UKM terbaik, dan para desa stop buang air besar sembarangan.
Noormiliyani memandang, peringatan HKN ke-54 merupakan momentum yang baik untuk mengingatkan semua akan derajat kesehatan. Menurutnya, derajat kesehatan akan terwujud apabila semua komponen bangsa berperanserta dengan memprioritaskan promotif dan preventif tanpa mengabaikan kuratif dan rehabilitatif.
“Mengubah pola hidup ke arah promotif dan preventif dengan menekankan prilaku hidup yang dimulai dari diri sendiri merupakan salah satu upaya meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya hidup sehat,” katanya.
Berbicara tentang Peringatan HKN ke-54, sesuai sambutan Menteri Kesehatan Nila Farid Moeloek, menurut mantan Ketua DPRD Provinsi Kalsel itu, mengajak semua masyarakat untuk mengobarkan semangat melayani, menggerakkan, menangkap aspirasi masyarakat serta memandirikan dan memberdayakan masyarakat dalam pencapaian derajat kesehatan setinggi-tingginya yang dimulai dari diri masing-masing.
Disebutkan, keberhasilan program kesehatan tidak terlepas dari peran masyarakat dan lintas sektoral terkait. Karenanya, Kemenkes mendorong telaksananya Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas).
“Kerjasama lintas sektor dan lintas program akan mampu mewujudkan masyarakat berprilaku hidup sehat yang dapat membentuk bangsa Indonesia yang kuat,” kata menteri.
Dalam sambutannya, Menkes Nila Farid Moeloek juga memberi apresiasi terhadap semua pihak yang dinilai telah mendukung terlaksananya program kesehatan baik lintas program maupun lintas sektor, akademisi, kepala daerah, pelaku usaha, ormas dan lainnya sehingga pembangunan kesehatan nantinya akan terus mengalami kemajuan yang dapat menghasilkan SDM yang sehat dan mampu bersaing dengan bangsa lainnya. (ang/K-6)