Poegoeh P
Banjarmasin – KP – Kepala Bidang Pembinaan dan Pengawasan Ketenagakerjaan Disnakertrans Kalsel, Poegoeh Prijambada SH MH Kalsel, mengatakan hingga saat ini instnasinya masih kekurangan tenaga pengawasan.
Kurangnya tenaga pengawasan ini merupakan kelemahan berakibat kurangnya sosialisasi dan pembinaan terhadap perusahaan-perusahaan yang ada dibanua ini.
Ia menyebutkan saat ini tenaga pengawas dilapangan yang ada hanya sekitar 39 orang saja sedangkan harus mengawasi dan membina 4000 lebih perusahaan aktif, jelas sudah tidak sebanding lagi, karena kemampuan pegawai pengawas 1 orang kita 1 tahun itu hanya mampu sekitar 50 perusahaan saja.
“ Jelas kita saat ini kekurangan tenaga pengawas yang sangat jauh sekali dan ini harus menjadi perhatian kita bersama,” jelasnya.
Maka saat ini ada timbul kasus-kasus pelanggaran ketenagakerjaan seperti pengupahan, masalah K3 dan persoalan lainnya disebabkan karena kurangnya sosialiasasi atau pembinaan kepada perusahaan yang ada dibanua kita juga pembinaan terhadap tenaga tehnis yang ada diperusahaan.
Dikatakan Poegoeh, kedepannya akan mengambil beberapa proyek seperti sektor perhotelan, kontruksi, pertambangan, perkebunan dan perdagangan dan pengolaan hasil akan diambil satu-satu kedepannya yang mana yang terbaik dari sektor-sektor ini misalnya sektor perkebunan yang terbaik dari sektor mana yang telah melaksanakan program K3 atau norma kerja secara maksimal diperusahaan tersebut.
Sehingga tentunya perusahaan-perusahaan lain akan mencontoh ini dan bila ada kegiatan dari pemerintah maka perusahaan tersebut akan dilibatkan dan dipanggil untuk memberikan testemoni atau berbagi pengalaman perusahaannya menerapkan K3 dan norma-norma kerja yang benar diperusahaanya.
Bahkan, setiap tahunnya akan diberikan penilaian terhadap perusahaan tersebut juga akan melibatkan banyak unsur baik dari pengusaha yang diwakili pihak Apindo juga dari serikat pekerja supaya fair penilaiannya.
“ Kita berharap kedepannya kegiatan ini sebagai kegiatan rutinitas yang dapat dibiayai APBD, karena ini efektifitas dari pembinaan kita terhadap pembinaan perusahaan yang ada dibanua kita,” tutup Poegoeh. P. (hif/K-7)