BANJARMASIN, KP – Dengan tujuan melestarikan budaya bangsa khususnya pencak silat budaya atau yang biasa disebut warga dengan kuntau. Ketua Asosiasi Perguruan Pencak Silat Budaya Indonesia (APPSBI) Kalimantan Selatan, Ir H Supri Muyono mengukuhkan APPSBI Kota Banjarmasin yang diketuai H Hermansyah (Wakil Walikota) Banjarmasin di Aula Kayuh Baimbai Pemkot Banjarmasin, Sabtu.
Diketuai langsung oleh Walikota Banjarmasin, H Hermansyah, APPSBI Kota Banjarmasin kali ini merupakan bentukan pertama di Kalsel sebagai sarana dan wadah untuk terus melestarikan budaya daerah khususnya pencak silat.
Ada tujuh perguruan yang tergabung dalam APPBSI Kota Banjarmasin diantaranya, perguruan Bunga Mekar, Kucing Hitam, Satria Muda Indonesia, Sepecut, Gunung Jati, Al Wahid, dan Perisai Diri.
Untuk kepengurusan APPSBI Kota Banjarmasin masa periode 2018-2022, Hermansyah menyampaikan, bahwa dibentuknya kepengurusan ini tak lain untuk kelestarian silat budaya yang dinilai mulai meredup.
“Namun, kita disini tetap bersinergi dengan IPSI, kalau Ikatan Pencak Silat Indonesia arahnya kepada prestasi, APPSBI lebih kepada kepelestarian budaya bangsa, yang harus tetap dipertahankan sebagai identitas bangsa,” ujarnya.
Dengan adanya wadah untuk generasi muda dan pelajar untuk menekuni silat budaya, kita harapkan bias memberikan kegiatan positif yang dapat menghindarkan mereka dari tindakan negative, seperti menggunakan narkoba dan tindakan lain yang merugikan.
‘’Pencak silat ini sangat strategis untuk pembinaan generasi muda kita menuju kearah hal-hal yang sangat positif,’’ kata Hermansyah.
Sementara itu, Wakil Ketua APPSBI Kota Banjarmasin, Yeni Frida Luntungan menyampaikan bahwa, kalau IPSI dibawah naungan KONI. APPSBI di bawah naungan FORMI, jadi sama-sama memiliki visi dan misi namun berbeda.
“Walau tak berpatok prestasi, namun, setiap dua tahun sekali ada kejuaraan nasional, dan kita selalu ikut, makanya di Kota Banjarmasin perlu dibentuk APPSBI,” ujar Yeni yang juga instruktur senam dan yoga ini.
Dilantik secara langsung oleh Ketua APPSBI Kalsel, H Supro Mulyono, kota Banjarmasin diharap memapu menjadi basis pelestarian budaya pencak silat yang dimiliki daerah ini.
“Kita yakin, dengan kepemimpinan Wakil Walikota Banjarmasin sebagai Ketua APPSBI Kota Banjarmasin, pelestarian budaya di daerah ini bisa dilaksanakan dengan baik,” ucapnya.
Supri Muyono juga meneuturkan, dalam waktu dekat akan mengukuhkan APPSBI di Kabupaten Banjar, Tanah Laut, Banjarbaru, Tapin Tanbu dan Balangan.
Sementara Ketua FORMI (Federasi Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia) Kota Banjarmasin, Hj Titin Rosmiyati Imran menyatakan sangat mendukung dikukuhkannya induk organisasi silat budaya di Kota Kayuh Baimbai,yang akan menjadi wadah berhimpunnya perguruan silat budaya, sehingga nantinya bias berkompetisi untuk mengikuti eventingkatnasional. (rel/nfr/k-9)