H Noor Fahmi
Banjarmasin, KP – Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional ke 31 Tingkat Provinsi Kalsel dilaksanakan di Kabupaten Tabalong daro tanggal 2 sampai 8 November.
Ada 32 kategori lomba dari 7 cabang.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kakanwil Kemenag) Kalsel, H Noor Fahmi menjelaskan, 7 cabang yang dilombakan tersebut adalah Tilawatil Quran, Hifzhil Quran, Tafsiril Quran, Fahmil Quran, Syarhil Quran, Khottil Quran, serta Makalah Ilmiah Alquraan.
“Setiap cabang ini ada putera puteri, ad kategori dewa dan anak-anak juga,’’ katanya.
Fahmi menyebut MTQ ini merupakan ajang untuk membumikan Alquran.
Ia pun berharap berjalan dengan sukses dan memberikan dampak signifikan terhadap masyarakat.
“MTQ ini merupakan upaya `membumikan’ Alquran, agar senang membaca Alquran, memahami Alquran.
Karena satu-satunya kitabullah itu adalah kitab Alquran dan juga dengan berkah adanya MTQ ini sehingga mudahan -mudahan malam hari itu suara Alquran terus yang kita dengar di masyarakat dan tidak ada lagi suara dangdutan,’’ imbuhnya.
Dikatakan Fahmi, MTQ akan dibuka rencana oleh Gubernur H Sahbirin Noor pada Jumat malam.
“Siangnya (hari ini, red) dilaksanakan pawai taaruf atau perkenalan kapilah.
Mudah-mudahan pembukaan dihadiri pak gubernur,’’ harapnya.
Sementara itu, Fahmi juga menerangkan rencana Kalsel menjadi tuan rumah MTQ tingkat nasional dipastikan gagal.
Sebab, pemerintah pusat memilih Sumatera Barat (Sumbar) sebagai tuan rumah MTQ 2020.
Fahmi pun mengaku tidak tahu apa pertimbangan pihak pusat sehingga memilih Sumbar.
Ia hanya menduga karena Kalsel sudah diberi kesempatan menjadi tuan rumah seleksi tilawatil quran (STQ) 2017.
“Kalsel tuan rumah MTQ tingkat nasional tidak disetujui, kendala saya tidak tahu karena tim dari pusat yang vefifikasi. Mungkin penilaian org lebih siap di sana. Mungkin juga pertimbangannya karena kita melaksanakan STQ,’’ bebernya. (mns/K-2)
