PEMENANG LOMBA – Walikota Nadjmi Adhani menyerahkan hadiah untuk pemenang lomba dalam rangka Peringatan Hari Aksara Internasional (HAI) ke-53 dan Expo Pendidikan 2018. (Istimewa)
Banjarbaru, KP – Walikota Nadjmi Adhani resmi menutup Expo Pendidikan 2018, di Atrium Q Mall Banjarbaru. Hadir Kadis Pendidikan Rahma Khairita, FKPD setempat dan para kepala SKPD.
Walikota Nadjmi Adhani juga menyempatkan diri melihat-lihat stand Expo Pendidikan tersebut.
Ketua panitia Lia Astuti SSTP mengatakan, Expo Pendidikan ini dilaksanakan sebagai bentuk apresiasi dan wadah publikasi bagi dunia pendidikan kepada masyarakat, memperkenalkan berbagai informasi/program inovatif bidang pendidikan formal dan non formal, termasuk cipta karya hasil kreasi warga belajar, siswa, tutor dan guru.
“Expo pendidikan ini diikuti unsur pendidikan formal dan non formal dari seluruh satuan jenjang pendidikan (PAUD, SD, SMP, SMA/SMK, SKB, PKBM dan LKP) se Kota Banjarbaru. Namun karena keterbatasan tempat, maka hanya bisa menampung 20 stand pameran saja,’’ungkapnya.
Di Expo Pendidikan ini juga digelar berbagai macam jenis lomba terkait dengan pendidikan.
Walikota Nadjmi Adhani memberikan apresiasi atas suksesnya penyelenggaraan Expo Pendidikan 2018 ini. Semoga pada penyelenggaraan berikutnya terus mengalami peningkatan, baik secara kualitas maupun kuantitas.
“Expo Pendidikan ini memberi ruang bagi orang tua untuk memperoleh informasi diperlukan tentang sekolah-sekolah,’’ tandasnya.
Menurutnya, respon masyarakat terhadap Expo Pendidikan ini terbilang cukup baik. Dan diharapkan orang tua sudah menyadari betapa pentingnya pendidikan yang baik untuk anak anaknya.
“Karena pendidikan merupakan `investasi jangka panjang’ untuk anak-anak kita, kita harus selektif dalam menentukan sekolahnya,’’ katanya.
Pada kesempatan tersebut, Nadjmi juga mengajak seluruh pihak bekerjasama membangun dunia pendidikan yang akan menjadi kunci kesuksesan membangun peradaban berkarakter.
“Sekolah yang baik akan memberikan layanan pembelajaran berorientasi kepada nilai-nilai sikap dan pendidikan karakter anak, mengedepankan aspek akhlak, moral dan budi pekerti luhur tanpa mengesampingkan aspek intelektual dan keterampilan atau kecakapan hidup,’’ tandasnya. (wan/K-5)