BANJARMASIN, KP – Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh meminta pasukan Barisan Reaksi Cepat (Baret) Garda Pemuda NasDem untuk mengamankan 13 ribu Tempat Pemungutan Suara (TPS) di 13 Kabupaten/Kota se- Kalimantan Selatan (Kalsel).
Instruksi tersebut disampaikan Surya Paloh saat memimpin Apel Siaga Pemenangan Partai NasDem digelar di halaman kantor Pemenangan Jalan A Yani Km 8 Kertak Hanyar, Minggu (4/11).
“Mari kita tingkatkan soliditas dan kebersamaan. Dan Baret Garda Pemuda harus mampu mengamankan 13 ribu TPS di Kalimantan Selatan, sebagai bentuk kesuksesan Pemilu 2019, dan kemenangan Partai NasDem,’’ ujar pria kelahiran Aceh ini.
Baret sebagai garda terdepan Partai NasDem, yang senantiasa siap mensukseskan Pemilu 2019, dengan kemenangan Pileg dan Pilpres 2019.
“Yakinkan masyarakat untuk bisa memilih NasDem dan Capres Jokowi-Ma’ruf Amin.
Masih ada waktu 5 bulan untuk mensosialisasikan dengan sikap yang baik. Kita harus punya rasa optimisme dalam perjuangan,’’ katanya.
Surya Paloh selaku Ketua Umum langsung memimpin Apel Siaga Pemenangan yang melibatkan 500 kader terdiri Garda Pemuda, Garda Wanita, Barisan Reaksi Cepat (Baret), Liga Mahasiswa, Gerakan Massa Buruh (Gemuruh), dan pengurus tingkat provinsi. “Kader NasDem harus mampu membawa panji kemenangan di Kalsel, dan jadikan NasDem sebagai kebanggaan rakyat,’’ tandasnya.
[]Was-was
Pada bagian lain Surya Paloh, mengaku was-was atas pelaksanaan Pilpres dan Pileg 2019 dalam waktu bersamaan.
Menurut dia, pencoblosan pileg dan pilpres bersamaan yang memang baru pertama kalinya di Indonesia.
Ia berkata ada lima kertas suara yang nantinya harus dicoblos oleh pemilik hak suara.
“Kami terus terang masih was-was, karena hampir sebagian besar masyarakat belum memahami soal ini.
Untuk itu kami perlu memberi kritik terhadap KPU maupun Bawaslu harus lebih aktif lagi sosialisasi soal Pemilu 2019,’’ katanya.
Surya melihat KPU dan Bawaslu masih disibukan mengurusi hal tak terlalu substansial, misalnya mengurus acungan satu jari Menteri Luhut Binsar Panjaitan dan Sri Mulyani ketika ada forum IMF –Bank Dunia di Bali.
Ia meminta Bawaslu tidak sibuk mengurusi aturan permainan kampanye, seperti baleho, bendera, orang mengangkat tangan satu jari dikatakan melanggar kampanye, dan lainya. “Hal ini seperti ini bukan hal yang prime (krusial),’’ ucapnya.
Sebagian besar masyarakat Indonesia, kata Surya, belum banyak tahu mekanisme dan aturan kampanye Pemilu 2019.
Mekanisme ini seperti bagaimana tata cara mencoblos dengan lima kertas suara yang berbeda-beda untuk memilih presiden, anggota DPR, anggota DPRD, dan DPD.
Surya menuturkan hal demikian sangat penting. Sementara KPU belum maksimal mensosialisasikan.
[]Persiapkan
Sementara Ketua DPW Partai NasDem Guntur Perwira memastikan kesiapan kader NasDem untuk bisa meraih kemenangan di Kalimantan Selatan.
“Kita persiapkan semua kader NasDem untuk menjaga 13.077 TPS melalui Komisi Saksi NasDem di Kalsel,’’ katanya.
Untuk kursi DPR RI, Guntur Perwira, memaksimalkan mampu memperoleh 1 kursi di Dapil 1 dan Dapil 2, dan tiap fraksi di Provinsi/Kabupaten/Kota,’’ tambahnya.
Di tempat terpisah, Ketua DPD Partai NasDem Kota Banjarmasin HA Zainuddin Djahrie mengaku telah menyiapkan pasukan baret untuk mengawal 1.033 TPS di Kota Banjarmasin.
“Kami telah mendapatkan instruksi ketum untuk mengamankan TPS, dan pasukan baret siap bergerak memenangkan Pileg dan Pilpres 2019.
Mulai dari Garda Pemuda, Garda Wanita, Komisi Saksi NasDem diberdayakan mengamankan TPS,’’ bebernya.
Apalagi Kota Banjarmasin menjadi barometer kemenangan NasDem di Kalsel.
Berdasarkan data KPU menyebutkan, Kalsel memiliki 153 kecamatan, 2.008 desa/kelurahan, dan 2.737.342 pemilih. (hif/*/K-2)