Banjarmasin, KP – Kontingen Tanah Bumbu (Tanbu) mempertahankan dominasinya. Sekaligus keluar sebagai juara umum diperhelatan Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) Panahan yansg berakhir, Selasa (6/11) di Arena Panahan GOR Hasanuddin HM Banjarmasin. Kejuaraan ditutup Kabid Organisasi KONI Kalsel, H Firdausy Mansori didampingi Kabid Binpres KONI Banjarmasin, H Jumansyah dan pengurus Perpani Kalsel.
“Atlet Tanbu menjadi pengumpul medali terbanyak pada Kejurprov Panahan yang diikuti seluruh kabupaten dan kota kali ini,” ungkap Sekretaris Umum (Sekum) Persatuan Panahan Indonesia (Perpani) Kalsel,s Nana Hudia kepada wartawan usai pengalungan medali, kemarin petang.
Secara keseluruhan, Tanbu berhasil mengoleksi 5 keping medali emas, 6 perak, dan 10 perunggu.
Sedangkan pesaing terdekatnya, Tapin mengumpulkan 5 emas, 2 perak, dan 2 perunggu.
Disusul, Banjarbaru (4 emas, 2 perak, 2 perunggu), Hulu Sungai Utara (3 emas, 3 perak, 5 perunggu), Kotabaru (2 ems, 3 perak, 1 perunggu), Banjar (2 emas, 1 perak), Tabalong (1 emas, 1 erak, 1 perunggu), Hulu Sungai Selatan (1 emas, 1 perak), Banjarmasin (4 perak, 2 perunggu), dan Hulu Sungai Tengahs tanpa medali.
Ketua Perpani Kalsel, Syamsul Rizal mengatakan, Kejurprov kali ini sudah menjadi agenda tahunan Perpani Kalsel, dan melalui Kejurprov ini maka atlet panahan Kalsel memilikih wadah menguji kemampuannya.
Selain itu, kejuaraan ini juga persiapan menuju Kejurnas Panahan serta seleksi Pra PON yang bakal di laksanakan di 2019 mendatang. “Kita berharap dari even ini prestasi panahan Kalsel semakin meningkat dan ada atlet yang bisa mewakili Kalsel di tingkat nasional,” katanya.
Pelatih Panahan Tanbu, M Ali mengatakan, untuk nomor panahan nama Ardiansyah sebenarnya sudah tidak asang lagi dalam merebut medali. Ardiansyah dikenal sebagai salah satu pemanah terbaik Kalsel saat ini serta peraih medali emas di Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Tabalong 2017 kemarin.
Dengan kemampuan Ardiansyah, diyakininya bahwa Tanbu kembali mampu menjadi juara umum pada Kejurprov tahun ini, mengingat ada beberapa atlet panahan muda Tanah Tanbu yang juga mengalami kemajuan seperti halnya Aldi Yudha.
“Namun, secara keseluruhan, atlet mengalami perkembangan, jadi tak hanya satu kabupaten saja yang berpeluang, kabupaten atau kota lain pun kini mulai mampu maju,” kata pelatih panahan Wasaka Kalsel ini.
Perkembangan panahan seperti inilah yang diharapkannya bisa terjadi di Kalsel, karena sejauh ini dominasi untuk panahan masih di Tanbu, namun sekarang sudah mulai mendekati seperti Tapin dan Banjarbaru serta beberapa daerah lainnya, kata Ali.(ewl/nfr/k-9)