Paringin, KP – Tim pembinaan dan monitoring kecamatan sayang ibu (KSI) prov Kalsel lakukan kunjungan ke kecamatan Batumandi, Selasa (13/11) kemarin.
Bupati Balangan yang diwakili Asisten I Setdakab, Ahmad Fauzi menyampaikan selamat datang kepada tim pembinaan dan monitoring kecamatan sayang ibu (KSI) prov Kalsel di Bumi Sanggam, khususnya di kecamatan Batumandi.
Menurut dia, dalam upaya mencapai tujuan negara untuk mensejahterakan masyarakat telah dilakukan berbagai upaya pembangunan di daerah sampai tingkat desa/kelurahan. Salah satu upaya dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia adalah melalui penurunan Angka Kematian Ibu saat hamil, melahirkan dan masa nifas (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB).
“Gerakan kecamatan Sayang Ibu ini sudah lama diluncurkan,” kata Fauzi.
Ditambahkannya, gerakan Kecamatan Sayang Ibu (KSI) adalah gerakan bersama antara pemerintah dan masyarakat untuk meningkatkan kualitas hidup perempuan utamanya dalam percepatan penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) dalam rangka peningkatan kualitas sumber daya manusia. Penurunan AKI dan AKB berkontribusi dalam meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) daerah dan Negara yang salah satu indikatornya adalah derajat kesehatan.
Lebih jauh Fauzi menyebutkan, ada 10 tujuan dari gerakan Kecamatan Sayang Ibu diantaranya,
1. Menurunkan angka kematian ibu karena hamil, melahirkan dan nifas, serta menurunkan angka kematian bayi.
2. Meningkatkan pengetahuan ibu atau kaum perempuan mengenai penyakit menular seksual (PMS).
3. Meningkatkan pengetahuan ibu atau kaum perempuan mengenai perawatan kehamilan, proses melahirkan yang sehat, pemberian air susu ibu (ASI) secara ekslusif, dan perawatan bayi.
4. Memantapkan komitmen dan dukungan terhadap Gerakan Sayang Ibu.
5. Meningkatkan kepedulian dan dukungan sektor terkait terhadap upaya penanggulangan penyebab kematian ibu dan bayi secara terpadu.
6. Memantapkan kesadaran dan kepedulian masyarakat dalam mengembangkan dan membangun mekanisme rujukan sesuai dengan kondisi daerah.
7. Meningkatkan kepedulian dan peran serta instansi masyarakat, LSM, organisasi masyarakat, dan organisasi profesi dalam perencanaan, pelaksanaan, pantauan dan evaluasi ibu hamil, bersalin, dan nifas di tingkat kelurahan dan kecamatan.
8. Meningkatkan fungsi dan peran instansi kesehatan baik pemerintah maupun swasta dalam pelayanan kesehatan yang aman, ramah, dan nyaman bagi ibu serta bayi.
9. Meningkatkan upaya dalam mengubah budaya masyarakat yang merugikan kesehatan ibu, bersalin, nifas, serta bayi yang dilahirkan.
10. Meningkatkan upaya pengembangan dana perawatan ibu hamil, bersalin, nifas, serta perawatan di setiap wilayah kelurahan dibawah koordinasi camat.
“Semoga dengan adanya kunjungan tim ini bisa menjadikan kecamatan Batumandi menjadi KSI yang memenuhi standar dan menjadikan dorongan untuk kecamatan lain yang ada di Balangan,” imbuhnya.
Sementara, perwakilan dari Tim pembinaan dan monitoring kecamatan sayang ibu (KSI) prov Kalsel mengungkapkan, secara administrasi Kecamatan Batumandi telah memiliki fasilitas yang dapat mendukung kesejahteraan ibu hamil.
Menurutnya, KIS Batumandi memiliki sistem yang baik dalam menanggapi kesejahteraan ibu dan anak.
“Makanya kita harus lihat lagi di lapangannya sepeti apa,” ujarnya.
Camat Batumandi, Aswal Salahuddin menjelaskan, beberapa hal sudah dilakukan untuk meningkatkan kesejahteraan ibu dan anak.
“Banyak kegiatan yang sudah dan akan kami lakukan, mulai dari pembinaan untuk meningkatkan kualitas perempuan, pembinaan PKK, Posyandu, dan kelompok tani,” bebernya.
Pelayanan seperti pembuatan administrasi kependudukan keliling di setiap kelurahan juga terus dioptimalkan untuk lebih memudahkan masyarakat terutama kaum ibu yang akan mengurus administrasi.
“Jadi ibu-ibu bisa lebih mudah dan tidak harus menghabiskan waktu meninggalkan anak-anaknya,” ujarnya. (rel/K-6)