BANJARMASIN, KP – Pemerintah Kota Banjarmasin melalui Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Peternakan terus berupaya mempertahankan predikat Banjarmasin bebas rabies dengan melakukan tiga hal pada populasi hewan yang sering ditemui kasus rabies yakni berupa vaksinasi, pengobatan dan eliminasi.
Kabid Peternakan, Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Peternakan, Ir H Anwar Ziady mengungkapkan, saat ini tidak pernah ditemui kasus rabies, namun meskipun tidak ada kasus, pihaknya tetap tidak main main dalam upaya pencegahan virus besar tersebut.
“Terus terang memang upaya preventif selalu kami lakukan, tiap tahun dianggarkan untuk itu, tahun ini sekitar Rp78 juta untuk alokasi dana pencegahan rabies ini,’’ ucap Anwar kepada awak media, Jumat (18/10) siang.
Ia juga menegaskan, jangan sampai terjadi di Kota Banjarmasin, sebab diakuinya kota Baiman itu harus bersih dari kasus tersebut. “Kita berharap di Banjarmasin akan bebas rabies,’’ tegas Anwar Ziady lagi. Dalam kesempatan itu, Anwar juga memaparkan realisasi atau pencapaian dari program keseluruhan bidangnya terbagi menjadi 3 yakni, program WUB yang berhasil terealisasi 60 persen, Pemeliharaan kesehatan hewan juga 60 persen, serta agrobisnis peternakan 80 persen.
“ Untuk WUB 60 persen ini bidang peternakan anggarannya Rp185 juta untuk 14 kelompok termasuk alat,’’ ungkapnya.
Sedangkan pemeliharaan kesehatan hewan 60 persen tersebut, Anwar menerangkan, berupa pengadaan obat obatan, vaksin, pelaksanaan vaksinasi, peralatan pemeriksa kesehatan hewan.
“Memang keduanya ini kita upayakan secara optimal agar sebulan terakhir mencapai 100 persen,’’ katanya. (vin/K-5)