BANJARMASIN, KP – Pedagang Kali Lima (PKL) Siring Menara Pandang mendatangi Pemko Banjarmasin dan berkeinginan menemui Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina. Namun niatnya tak kesampaian karena petinggi rumah Banjar ini setelah ditunggu-tunggu tak kunjung keluar dari kantornya yang dikabarkan sibuk karena ada acara bersama Bawaslu Kota.
Demikian juga setelah lama menunggu para PKL yang datang bersama rombongan sekitar 10 orang setelah satu jam lamanya menunggu, akhirnya meninggalkan Pemko Banjarmasin dengan penuh kekecewaan. Padahal tujuan kedatangan mereka untuk meminta keadilan Pemerintah Kota Banjarmasin dengan harapkan dapat berjualan di jalur bibir sungai Siring Menara Pandang.
Salah satu PKL Siring Menara Pandang, Yeni, mengatakan, dengan adanya Banjarmasin Street Food (BSF) pedagang semakin di jaga ketat dalam berjualan. “Di sana memang sudah tempat khusus berjualan yaitu BSF, akan tetapi kami harus membayar iuran,’’ keluh mereka, Senin (7/10).
Ia juga menjelaskan, iuran perminggunya sebesar Rp250.000 untuk berjualan Sabtu dan Minggu saja, “Dengan adanya iuran tersebut kami merasa terbebani. 250 ribu satu tenda, untuk berjualan hari Sabtu dan Minggu, sedangkan kami hanya pedagang kecil,’’ jelasnya.
Oleh karena itu pihak PKL merasa keberatan atas adanya iuran yang dilakukan oleh pihak BSF terhadap pedagang kecil, dan meminta kebijaksanaan kepada Pemerintah Kota (Pemko) Banjarmasin.
Kepala Dinas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Banjarmasin, Drs H Hermansyah, mengatakan, salah satu cara mereka harus masuk dalam BSF agar bisa berjualan dan tidak mengganggu pejalan kaki.
“Kami sudah kodinasikan kepada ketua PKL agar mereka masuk saja ke BSF tetapi mereka menolak dengan alasan tak ada uang untuk membayar iuran sampah,’’ jelasnya.
Dirinya memahami memang mereka ada kendala dari pihak PKL dikarenakan mereka harus membayar iuran setiap minggunya untuk pihak kebersihan, keamanan, dan lain-lain. “Mereka inikan sudah terbiasa di tempat yang gratis,’’ jelasnya.
Adapun Satpol PP Kota Banjarmasin selama ini juga melaksanakan tugas atas instruksi pemerintah untuk menertibkan PKL agar tidak mengganggu kenyamanan pejalan kaki serta kebersihan wilayah Siring Menara Pandang.
“Kami memasang pengaman tali agar tidak ada PKL yang berjualan di jalur siring dan itu sangat berhasil saat ada petugas jaga, disaat jam petugas berakhir mereka kembali berjualan,’’ paparnya.
Ia mengharapkan, para PKL yang dulu berjualan di sekitar Siring Menara Pandang agar bergabung saja dengan BSF, sehingga mereka dapat berjualan dengan nyaman dan mendapatkan penghasilan yang sesuai. (vin/K-5)