Muara Teweh, KP – Warga di Jalan Pelajar, RT 23B Kelurahan Melayu, Kecamatan Teweh Tengah, Kabupaten Barito Utara (Barut) menggelar ritual doa sebagai cara tolak bala atau menangkal bencana, Jumat (11/10) sore.
Dimana berbagai bala bencana penderitaan ke muka bumi pada hari Arba Musta’mir (Rabu Akhir bulan Shafar) sebagai ujian keimanan.
Sehingga dirasa perlu semakin mendekatkan diri kepada Allah SWT untuk memohon ampun, banyak beramal dan bersedekah serta memperbanyak membaca doa selamat dan tolak balak pada hari Rabu akhir bulan Shafar, dengan harapan agar penderitaan tak jatuh menimpa dalam kehidupan.
Sesudah Shalat Asyar puluhan warga sudah berkumpul di depan rumah H Didi Arban dan Hj Mita sebagai pelaksana acara tolak bala. Setelah berkumpul warga membaca surat Yasin dan doa selamat.
Dalam kegiatan tolak bala dipimpin pembaca Istighfar dan surah Yasin adalah Mardjulin. Sedangkan pembaca syair burdah kelompok ibu-ibu pengajian warga setempat.
“Ini diadakan untuk meminta dan memohon agar musibah tidak terjadi di RT 23B dan sekitarnya. Tentunya doa tak cukup, semua warga berperan untuk sama-sama menjaga dan menjauhi segala kelalaian yang bisa menyebabkan terjadinya musibah itu,” kata Mardjulin.
Apalagi masih musim kemarau cuaca sangat panas, sedikita saja ada kelalaian maka akan bisa menimbulkan musibah yang tidak terduga. Oleh karena itu, diharapkan agar warga memperhatikan alat-alat listrik di rumah, tentunya jangan meninggalkan saat membakar sampah.
“Semoga apa yang menjadi harapan ini bisa diwujudkan dengan sama-sama waspada, sehingga segala musibah yang tidak diinginkan tidak terjadi,” tukasnya. (asa/K-8)
