Tanjung, KP – Kebersihan merupakan indikator peradaban suatu bangsa, sekolah pun turut menjadi gerbang atau benteng terakhir yang dilewati dalam hal menembus sebuah peradaban tersebut.
Hal ini diungkapkan oleh, Bupati Tabalong Drs H Anang Syakhfiani M.Si, dalam Rapat Pembinaan Adipura Tahap 2 Tahun 2019, di Aula Penghulu Rasyid Pemkab Tabalong, Senin 4/11/2019.
Menurut Anang, Kebersihan sekolah harus selalu tetap terjaga, tak terkecuali kebersihan toilet di sekolah yang kerap menjadi perhatian bersama.
“kebersihan adalah hal yang vital, karena jika kebersihan ini dijadikan indikator peradaban suatu bangsa, maka sekolah gerbang atau benteng terakhir yang dilewati,” ujarnya.
“Jika sekolah saja tidak beres, apalagi di tempat lain,” Anang melanjutkan.
Terkait hal itu, orang nomor satu di Kabupaten Tabalong ini menyarankan kepada Dinas Pendidikan agar rutin melakukan evaluasi terhadap seluruh sekolah yang dibawahinya.
“Mari terus kita mencintai tabalong sesuai dengan tugas dan fungsi kita masing-masing,” himbaunya.
Pada saat bersamaan, Kabid penggeloaan persampahan, limbah B3 dan Kemitraan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Kalsel Ir H Benny Rahmadi SKM menjelaskan saat ini ada perbedaan klasifikasi penilaian kebersihan Adipura.
“Ketika diklasifikasi 1 dan 2 akan mendapatkan Adipura Kencana, tapi jika berada di klasifikasi 3 dan empat akan mendapatkan plakat atau sertifikat,” sebut Benny yang saat itu didampingi Kepala BLHD Tabalong. (ros/K-12)
