Martapura, KP – Mewakili Bupati, Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan I Gusti Nyoman Yudiana membuka Gerakan Percepatan Tanam Padi kegiatan SERASI, sekaligus Pengukuhan Kelompok Tani di Kecamatan Cintapuri Darussalam, Selasa (19/11).
Nyoman mengatakan, kegiatan ini punya arti dan nilai sangat penting dalam upaya pemerintah meningkatkan produksi hasil pertanian, dan tentu saja menjadi harapan kita bersama melalui kegiatan Selamatkan Rawa Sejahterakan Petani (SERASI) di Kabupaten Banjar, bisa mewujudkan Indonesia menuju Lumbung Pangan Dunia 2045.
”Kami sangat mendukung sepenuhnya kegiatan ini guna tetap mempertahankan Kabupaten Banjar sebagai lumbung pangan di Kalsel dengan slogan KINDAI LIMPUAR,” tandasnya.
Dijelaskan Nyoman, potensi lahan rawa di Kabupaten Banjar mencapai 45.270 ha, terdiri dari lahan rawa pasang surut seluas 34.908 ha dan lahan rawa lebak mencapai 10.362 ha.
”Melalui kegiatan SERASI ini, Kabupaten Banjar mendapat alokasi sebesar 24.503 ha berdasarkan hasil SID (Survey Identification and Design),” katanya.
Untuk Kecamatan Cintapuri Darussalam, mendapat alokasi kegiatan SERASI seluas 4.061 ha yang rencananya tanam padi unggul pada periode Oktober–Maret 2019/2020, dilanjutkan tanam padi lokal/unggul pada periode tanam berikutnya (April–September 2020).
Kepada warga, Nyoman menghimbau agar bersama-sama menjaga dan merawat hasil dari kegiatan SERASI, berupa fisik seperti saluran air, tanggul, jembatan dan pintu air, sehingga kegiatan budidaya padi tidak terhambat dan mengalami kendala lagi dikemudian hari.
”Kepada Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura bersama Dinas PUPR untuk terus berkoordinasi dan bersinergi guna melaksanakan pembangunan proyek sumber daya air. Sehingga manfaatnya bisa maksimal dirasakan masyarakat, terutama bagi petani,” pesannya.
Pada kesempatan tersebut, Nyoman juga mengukuhkan Kelompok Tani di Cintapuri Darussalam sebanyak 70 kelompok, terdiri dari kelas pemula 39 kelompok, kelas lanjut 30 kelompok dan kelas madya 1 kelompok. (wan/K-5)