Buntok, KP.- Bahwa banyak desa-desa yang masih belum terjangkau Ilmu Teknologi (IT), seperti jaringan fasilitas telekomunikasi misal Internet. Disebabkan masih belum ada pengusaha yang memohon, selama ini baru beberapa kecamatan saja, dan itupun tidak semuanya desa-desanya dapat menikmatinya . Hal tersebut dikatakan Ketua DPRD Kabupaten Barito Selatan H. Farid Yusran pada Rapat Paripurna ke XIII masa sidang ke III tahun sidang 2019 dengan acara pokok mendengarkan laporan hasil reses Pimpinan dan anggota DPRD Kabupaten Barito Selatan ke daerah pemilihan Barito Selatan I, II dan III untuk masa sidang ke III tahun 2019, pada di Ruang Sidang DPRD Kabupaten Barito Selatan. Senin (4/11)
Tentunnya hal demikian menjadi ketimpangan sosial yang perlu perhatian, sebab kalau tidak semuanya akan ketinggalan informasi, sementara DPRD hanya sebatas memberi merealisasikan masukan selanjutnya Pemerintahlah yang merealisasikannya.
Misalnya di segi Kesehatan, Puskesmas ada namun tenaga Bidan dan Perawatnya tidak disediakan perumahan, sehingga yang bersangkutan pulang kerumahnya yang lumayan jauh dari tempat tugasnya, nah kalau tiba-tiba ada orang yang sakit atau mau melahirkan, tidak mungkin harus menunggu lama petugasnya datang, lebih-lebih didaerah tersebut belum terjangkau jaringan internet, imbuh Farid.
Sidang Paripurna laporan hasil reses diikuti oleh 22 orang anggota dari ke 25 orang, yang dihadiri oleh Wakil Bupati Satya Titiek Atyani Djoedir dan Wakil Komandan Kodim, Kapolres dan Wakil Kepala Kejaksaan Negeri Barito Selatan.
Dari laporan hasil reses Pimpinan dan anggota DPRD Kabupatan Barito Selatan ditemui hampir semua Daerah Pemilihan I, II dan III mengajukan perbaikan Infrastruktur, sarana dan prasarana dan lebih ditekankan pada asas manfaat bagi masyarakat guna meningkatkan ekonomi nasyarakat. (yld k-8).