Banjarmasin, KP – Pemerintah Kota Banjarmasin diminta menaikan gaji guru honor SD dan SMP minimal setara dengan upah minimum provinsi (UMP) atau Upah minimum regional (UMR) , agar mereka bisa hidup sejahtera dan fokus dalam menjalankan tugas.
Guru honor selama ini telah menunjukkan perannya dalam mengatasi keterbatasan guru , jadi keberadaanya harus diapresiasi dengan memberikan gaji yang setara UMP,
kata anggota komisi IV DPRD Kota Banjarmasin, DR (HC) Yunan Chandra.
Kepada KP Rabu (13/11) kemarin, ia mengemukakan selaian tidak hanya berperan mengatasi keterbatasan tenaga guru, tetapi juga secara langsung memberi kontribusi terhadap upaya mencerdaskan generasi di daerah ini, baik melalui proses belajar mengajar di sekolah maupun dalam berbagai kegiatan di luar sekolah.
Oleh karena itu kata anggota komisi yang diantaranya membidangi masalah pendidikan ini, sangatlah tidak adil dan manusia jika.guru honor hanya diberi gaji hanya beberapa ratus ribu rupiah setiap bulannya .
Sebelumnya Yunan Chandra menyatakan keprihatinnya, karena gaji guru honorer di Banjarmasin yang diterima selama ini hanya berkisar rantara Rp 250- 300 ribu perbulan dan dipastikan tidak cukup untuk memeuhi kebutuhan kelaurga mereka.
Menurut anggota dewan dari Partai Nasdem ini, sesuai dengan amanat undang-undang ketenagakerjaan, pemerintah kota seharusnya menetapkan gaji guru honorer sesuai dengan UMP atau UMR daerah ini.
Yunan mempertanyakan, selama ini ucapan dan acara seremonial penghargaan yang diberikan kepada guru sangat tinggi. .Namun yang menjadi janggal, hal itu sampoai sekarang belum dibarengi dengan peningkatan kesejahteraan.
Khususnya perhatian pemerintah terhadap nasib guru honor,
ujar Yunan Chandra, seraya mengakui, aspirasi guru honor untuk minta peninghkatan kesejateraan ini sudah beberapa kali disampaikan kepada pihak dewan.
Selain itu ujarnya, harapan guru honor agar diprioritaskan diangkat mencapai calon pegawai negeri sipil (CPNS). (nid/K-5)