Malang, KP – Profesor Marcuse Meiztner dan Profesor Meredith L Weiss yang berasal dari Negara Australia dan Amerika turut mengajak akademisi lokal Dr Uhaib As’ad M.Si dalam melakukan penelitian kebijakan publik di berbagai Negara belahan dunia.
Peneliti yang juga kerap dikenal sebagai pengamat kebijakan Publik Universitas Islam Kalimantan, Muhammad Arsyad Al Banjari (Uniska MAAB) ini diajak sebagai asisten peneliti oleh kedua profesor kenamaan dari luar negeri tersebut.
Dr Uhaib mengatakan sebuah kehormatan baginya bisa menjadi asisten peneliti, kesempatan itu akan digunakannya untuk belajar lebih dalam mengenai teori kebijakan, sosial dan politik dari dua Profesor Australia dan Amerika.
“Suatu kehormatan bagi saya bisa menjadi asisten dari dua Profesor ini,” ucapnya.
“Saya akan belajar mengenai teori kebijakan sosial dan politik dari mereka untuk mempertajam dan mendalami ilmu ini,” Uhaib melanjutkan.
Menurutnya di Indonesia sendiri akan dilakukan penelitian mengenai perkembangan demokrasi pasca orde baru bersama kedua peneliti itu.
Sementara itu, Uhaib pun sudah melakukan komunikasi dan bertemu langsung dengan kedua profesor tersebut di Kota Malang, Jawa Timur pada Minggu 25 November kemaren.
“Kemaren di Malang sudah menjalani agenda komunikasi, dan sekali lagi saya sangat bersyukur atas kesempatan ini,” singkatnya. (zai/KPO-2)
