Palangka Raya, KP – Mengantisipasi ancaman inflasi menjelang natal dan tahun baru 2019/2020 ini, Gubernur Kalteng Sugianto Sabran minta jajaran Pemerintah Daerah baik provinsi maupun Kabupaten dan Kota optimalkan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID).
Permintaan Gubernur itu ia sampaikan saat membuka Rapat Koordinasi Ketersediaan dan Kelancaran Bahan Pokok jelang natal dan tahun baru, melalui Sekda Kalteng Fahrizal Fitri, Kamis (28/11).
“Kalteng sudah dibentuk TPID itu yang ujung tombak pengendalian inflasi” pintanya.
Pada kegiatan yang diikuti jajaran Disperindag dan instansi terkait dari 14 Kabupaten dan Kota se Kalteng itu, Gubernur juga minta adanya kandang ayam penyangga dan kolam ikan milik Pemprov dimanfaatkan seoptimal mungkin.
Pasalnya yang sering terjadi gejolak harga akibat naiknya harga ayam ras, dan ikan budidaya yang banyak dicari jelang natal dan tahun baru. Hampir setiap tahun dipastikan komoditas ayam ras, dan beberapa bahan pokok naik, papar Sekda.
“Seperti tahun tahun sebelumnya jelang Natal dan Tahun Baru harga akan naik,”katannya.
Diakui telah banyak yang telah diupayakan untuk menekan kenaikan harga bahan pokok, terutama produk daerah ini sendiri. Namun yang sering naik justru bahan kebutuhan dari luar pulau. Hal itu disebabkan Desember-Januari biasanya terjadi gelombang tinggi.
“Untuk itu pasar penyeimbang bisa digalakkan sehingga dapat melayani masyarakat memenuhi kebutuhannya dengan harga terjangkau,”harapnnya.
Diungkapkan Inflasi Oktober cukup rendah hanya 0,43 persen, dan September malah deflasi -0,14 pesen, dan diharapkan Nopember dan Desember inflasi tidak terlalu dalam.
Sementara itu Plt.Kadis Perindag Kalteng melaporkan kegiatan Rakor dilaksanakan untuk melakukan koordinasi dalam rangka menjaga ketersediannbahan pokok jelang natal 2019 dan tahun baru 2020. (drt k-8)