Rantau, KP – Berdasarkan data dari Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH) Provinsi Kalimantan Selatan, implementasi program selamatkan rawa sejahterakan petani (Serasi) mencapai 250.000 hektare.
Angka itu tersebar di Kabupaten Tapin 35.000 hektare, Hulu Sungai Utara 20.000 hektare, dan Kabupaten Hulu Sungai Selatan 30.000 hektare.
Kemudian, Kabupaten Tanah Laut seluas 30.000 hektare, Kabupaten Banjar seluas 35.000 hektare, dan Barito Kuala seluas 100.000 hektare.
Kepala Dinas TPH Kalsel, Syamsir Rahman, menjelaskan program Serasi menargetkan kawasan rawa yang potensial dapat ditanami dua kali setahun dengan dua jenis varietas, yakni unggul dan lokal. Diharapkan Indeks Pertanaman (IP) naik dari 100 menjadi 200, bahkan IP 300 termasuk untuk budidaya hortikultura.
“Untuk mempercepat pengolahan lahan agar bisa selesai pada tahap awal, kita telah mengerahkan alat dan mesin pertanian (Alsintan).
Kita juga mengusulkan lagi tambahan 50 unit excavator dan 284 unit traktor roda empat ke Kementerian Pertanian (Kementan),” kata Syamsir, di sela Penanaman Padi dengan Cara Tugal di Lahan Serasi Desa Raya Belanti, Kecamatan Binuang, Kabupaten Tapin, Sabtu (16/11).
Selain itu, Dinas TPH Kalsel juga melatih calon operator seperti operator combine harvester (mesin pemanen) secara bertahap, untuk kelancaran operasional di lapangan.
Sementara itu, Sekdarov Kalsel, H Abdul Haris Makkie, mewakili Gubernur Kalsel, H Sahbirin Noor, mengaku terus mendorong seluruh insan pertanian bersinergi menyukseskan Program Serasi.
Program Serasi terbukti bisa meningkatkan kesejahteraan rakyat petani
Paman Birin, sapaan akrab Gubernur Kalsel.
Lebih lanjut Abdul Haris berharap target luasan tanam dan hasilbpanen dari Program Serasi terlaksana sesuai harapan.
Abdul Haris mengatakan bantuan Serasi untuk Kalsel tidak lepas dari usaha Paman Birin, yang ulet melakukan jemput bola dengan menyakinkan pemerintah.
“Paman Birin sering turun langsung ke sawah bersama petani untuk melakukan penanaman maupun panen padi,” ucap sekda.(mns/K-2)