Banjarmasin, KP – Kalsel berpotensi untuk pengembangan peternakan, khususnya sapi, dalam menyediakan keperluan daging bagi masyarakat di wilayah Kalsel.
“Jadi peternakan sapi cocok dikembangkan, seperti halnya sapi Bali di Kabupaten Tanah Laut maupun Barito Kuala,’’ kata anggota Komisi II DPRD Kalsel, H Yani Helmi kepada wartawan, Jumat (1/11), di Banjarmasin.
Hal ini diungkapkannya usai melakukan kunjungan kerja ke Denpasar Bali untuk melihat pengembangan peternakan sapi, khususnya sapi Bali yang sering didatangkan ke Kalsel.
“Karena sapi Bali ini menghasilkan daging yang banyak dan tahan terhadap penyakit,’’ ujar politisi Partai Golkar ini.
Namun, peternakan sapi di Kalsel umumnya tidak murni mengembangkan sapi Bali, karena juga dikawinkan dengan sapi lokal, sehingga perlu dilakukan permurnian sapi agar produksi daging meningkat.
“Ini sudah dilakukan Dinas Peternakan di Kabupaten Tanah Laut, agar sapi yang dikembangkan murni merupakan sapi Bali,’’ tambah Paman Yani, panggilan akrab Yani Helmi.
Selain itu, tidak hanya pengembangan sapi saja, namun juga ketersediaan pakan dan obat perlu diperhatikan agar produksi daging bisa ditingkatkan, yang dilakukang dengan menggandeng swasta.
“Kalau hanya pengembangan sapi tidak akan berhasil, jika tidak diimbangi dengan penyediaan pakan ternak yang memadai,’’ ujar mantan Direktur Abdi Persada FM ini.
Pada kunjungan kerja di Denpasar lalu, peternak di Bali juga menyediakan sperma beku yang dijamin sertifikasinya untuk menghasilkan sapi Bali berkualitas bagi peternak di daerah.
“Ini bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan populasi sapi di Kalsel,’’ ungkap Paman Yani. (lyn/K-1)
