Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
Banjarmasin

Kisah Pilu Veteran di Banjarmasin Lintasi 34 Trap Tangga Menuju Markas

×

Kisah Pilu Veteran di Banjarmasin Lintasi 34 Trap Tangga Menuju Markas

Sebarkan artikel ini
IMG 20191114 134952

Banjarmasin, KP – Mengenakan topi hitam dilengkapi seragam veteran lengkap bak pejuang tempo dulu, Sahid Basuki berjalan tergopoh gopoh, langkah demi langkah berat dilaluinya setiap hari, seperti tak ada habisnya perjuangan yang harus dihadapi oleh pria paruh baya yang menjabat ketua LVRI Kota Banjarmasin ini.

IMG 20191114 134935
Sahid Basuki, Ketua LVRI Kota Banjarmasin Ketika Menapaki Puluhan Anak Tangga Menuju Kantor DPC LVRI Banjarmasin

Puluhan trap tangga menjadi lintasan ketika mau tiba di kantor DPC LVRI, lelaki berusia hampir 8 dekade ini diuji dengan penuh kesabaran, belum lagi anggota LVRI lainnya yang bernasib sama dengannya yakni harus meniti 34 anak tangga akibat markasnya berada di lantai 3 pasar Baru Banjarmasin Tengah.

Baca Koran

“Keluh mau dibawa kemana mengeluh, menjalani ala kadarnya dan terus bersabar,” kata Sahid Basuki kepada awak media saat ditemui di markas DPC LVRI Kota Banjarmasin kemaren.

Ia berharap pengambil kebijakan di kota Seribu Sungai itu dapat mengayomi LVRI selaku aset daerah kota Banjarmasin, “kan ada 4 nih, KNPI, Pramuka, Karang Taruna sama LVRI ini, tapi nyatanya kondisi LVRI seperti ini saja terus,” imbuhnya sembari meneteskan air mata.

Lain akses kantor lainpula inventarisnya, lelaki yang akrab disapa Basuki ini menyebut selembar kertas pun harus membeli dengan uang sendiri atau uang pribadi. Padahal, jauh dari itu ia berharap ada mesin printer, komputer hingga ATK lainnya yang menjadi standar sebuah kantor.

“Kertas aja bapak beli sendiri nak, mau gimana lagi, inilah keadaannya, kami hampir kurang bahkan tidak diperhatikan,” ucap Basuki.

Hal lain yang lebih membuat Basuki bingung 7 keliling, kantor yang dianggapnya tak layak huni itu tidak jelas statusnya, “kalau ini sewa ya siapa yang menyewakan, kalau ini dipinjamkan, lalu siapa yang meminjami,” cetusnya sambil terheran heran.

Baca Juga :  Rencanakan Angkutan Massal

Tapi sekali lagi, Basuki tak bisa berbuat banyak, kondisi tubuhnya dan kesehatannya yang tak sepurna seperti masa muda membuat Basuki terpaksa pasrah dengan keadaan, “bapak menjalani saja begini nak dan hanya berharap bisa dapat kantor definitif dsn layak pakai,” tutupnya. (Zai/KPO-2)

Iklan
Iklan