Banjarmasin, KP – Meski Partai Persatuan Pembangunan (PPP) sudah membuka pendaftaran, namun partai politik (parpol) berlogo Ka’bah ini masih sepi dilamar bakal calon (balon) walikota dan wakil walikota.
“Tercatat sejak dibuka pendaftaran tanggal 30 Oktober lalu baru kedatangan satu orang yang melamar yaitu Habib Abdurahman Bahasyim atau akrap disapa Habib Banua
,” kata Ketua DPC PPP Kota Banjarmasin, Rufah Arif.
Arufah Arif mengatakan, Habib Abdurahman yang kini tercatat anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI mengambil formulir pendaftaran bakal calon walikota.
Anggota DPRD Kota Banjarmasin ini menyatakan belum ada pemberitahuan kandidat lain yang akan datang untuk mendaftar.”Mungkin hal ini karena partai kami membuka pendaftaran masih panjang hingga akhir Desember 2019, sehingga masih banyak waktu untuk mendafar balon walikota atau balon walikota,
“ujarnya ketika dikontak oleh awak media ini, Minggu (10/11).
Sebelumnya Arufah Arif mengatakan, dalam penjaringan balon walikota/wakil walikota partainya tidak akan menerima atau harus membayar mahar sebagai syarat untuk diusung PPP dalam pemilihan walikota (Pilwali) Banjarmasin yang digelar 2020 tahun depan.
Mantan Wakil Ketua DPRD Kota Banjarmasin periode 2014 – 2019 ini juga memastikan, menyosong ‘pesta demokrasi pilwali, PPP akan berkoalisi dengan parpol lain. Hal ini, karena pemilu 2019 lalu PPP hanya memperoleh dua kursi di DPRD Kota Banjarmasin.
“Meski hanya dua kursi, namun PPP tidak mau sekedar menjadi penonton dalam menyosong konstestasi pilwali nantinya,” tandas Arufah Arif.
Arufah Arif mengungkapkan, jauh sebelum dibukannya pendaftaran, ada sejumlah tokoh atau kandidat yang secara lisan sudah melakukan loby dan berniat meminang partainya untuk maju sebagai bakal calon walikota muupun bakal calon wakil walikota.
Menyinggung nama-nama yang sudah melakukan lobi politik ke PPP , Arufah enggan menyebutkannya. Meski demikian ia berharap, dalam pendaftaran balon walikota/wakil walikota nantinya ada dari kader dari PPP.
“Yang jelas pada prinsipnya, PPP mendorong seluruh kader untuk menjadi peserta Pilkada 2020. Masalahnya, karena semakin banyak kader PPP yang maju hal itu tentu akan lebih baik lagi,
” ungkapnya.
Dijelaskannya, hingga saat ini baru ada dua kader PPP yang ingin berlaga dalam Pilkada tahun 2020 yaitu HM Aditya Mufti Arifin yang akrap disapa Ovi yang mengandeng Ketua DPRD Kota Banjarbaru AR Irwansyah untuk maju sebagai bakal calon walikota dan wakil walikota Banjarbaru.
Pada bagian lain ditanya standar bakal calon walikota/wakil walikota yang nantinya diusung, Arufah Arif mengemukakan, kandidat harus memiliki elektabilitas dan popularitas yang sudah tidak diragukan lagi di masyarakat. (Nid/KPO-2)