Banjarmasin, KP – Guna mendorong kreatifitas menjadi sumber usaha masa depan, kini anak-anak muda diberikan pembekalan menjadi generasi muda yang sukses. Karena itulah Wakil Walikota H Hermansyah menghadiri kegiatan tersebut untuk mengikuti seminar di Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Banjarmasin.
Apalagi di era digital milenial, dimana kretifitas anak muda sangat diperlukan untuk kemajuan bangsa.
Ketua Umum Badan Pengurus Pusat (BPP) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Maming H Mardani sangat mendorong anak muda banua yang kreatif dan inovatif menciptakan wira usaha baru. Baginya, anak muda yang kreatif dan memiliki keinginan untuk maju bisa menjadi entrepreneurship sukses dimasa depan.
Bahkan melalui HIPMI goes to Campus 2019, Mardani Maming memberikan inspirasi agar anak muda jangan mudah menyerah dalam usaha. “Kita ingin ke depan anak muda setelah lulus kuliah jangan hanya ingin jadi PNS atau karyawan atau PTT, sehingga itu akan menjadi beban berat bagi bangsa,’’ ungkap Maming, di ULM Banjarmasin, Selasa (5/11) siang.
Mantan Bupati Tanah Bumbu ini memberikan apresiasi kepada sembilan mahasiswa yang berhasil berinovasi dalam menciptakan wira usaha baru anak muda.
“Para mahasiswa jadi pengusaha muda di banua, kami sengaja anak muda untuk menjadi pengusaha,’’ tuturnya.
Ia berharap dengan bantuan Rp10 juta kepada tiap pengusaha muda mahasiswa ULM dapat membantu mengembangkan usaha baru ataupun star up mereka menjadi lebih besar.
Rektor ULM, Profesor Prof H Sutarto Hadi mengungkapkan rasa apresiasi tinggi dan rasa terima kasih kepada HIPMI yang telah mendorong para mahasiswanya menjadi pengusaha muda.
“Mardani merupakan alumni ULM yang sukses menjadi pengusaha dan menjadi inspirasi bagi mahasiswa lainnya,’’ katanya.
Bantuan kepada mahasiswa star up akan sangat membantu mereka mengembangkan usaha barunya. Selain itu banyak bantuan untuk ULM untuk pembuatan pabrik ekstrak pasak bumi dari yayasan H Maming. “Nanti pesannya dengan kimia farma, dan sebagai bukti dukungan pengusaha muda kita,’’ katanya.
Dan juga program bidik misi bagi mahasiswa tak mampu, dimana setiap tahun sebanyak 25 mahasiswa. Minimal satu mahasiswa mendapatkan bantuan Rp40 juta biaya kuliah sampai lulus. (vin/K-5)
