BANJARMASIN, KP – Awal Desember 2019 Banjarmasin digegerkan dengan peristiwa perampokan toko ritel Alfamart di Jalan Teluk Tiram Banjarmasin Barat, Minggu (1/12) sekitar pukul 23.00 WITA.
Diduga aksi perampokan itu dilakukan dua orang dengan menggunakan senjata tajam jenis mandau dan belati.
Aksi perampokan terjadi saat toko ritel tersebut mau tutup.
Saat ini, pihak Satuan Reskrim Polresta Banjarmasin bersama Polsekta Banjarmasin Barat masih melakukann penyelidikan terkait aksi dugaan perampokan di Alfamart Teluk Tiram itu.
Saat dikonfirmasi, Kasat Reskrim Polresta Banjarmasin, AKP Ade Papa Rihi mengatakan, hingga saat ini pihak masih meminta keterangan dari beberapa karyawan Alfamart termasuk rekaman CCTV.
“Dari hasil rekaman CCTV, pelaku diduga dua pelaku, namun begitu kita masih melakukan penyelidikan untuk memastikan identitas dari para pelaku,” jelas Ade kepada awak media, Senin (2/12) siang.
Dikatakannya, aksi dugaan perampokan di Alfamart ini ketika karyawan mau menutup toko tersebut.
“Pelaku datang ketika karyawan toko ingin menarik rooling door,” ucapnya.
Atas perampokan itu mengakibat kerugian mencapai Rp 38 juta.
“Sekitar Rp38 juta yang berhasil diambil dari dalam brankas,” kata Ade.
Dari keterangan yang dihimpun, aksi dua pelaku rampok di Alfamart Teluk Tiram itu sempat terekam kamera tersembunyi. Namun identitasnya masih belum terkuak.
Saat melancarkan aksinya, kedua pelaku ini menggunakan helm serta kaca hitam tak bisa terlihat lagi. Sehingga wajah dan sepeda motor yang digunakan oleh kedua tersangka ini tak bisa terdeteksi.
Memuluskan aksinya, kedua pelaku menggunakan jaket dengan membawa mandau dan belati.
Akibat itu, para karyawan yang bertugas malam hari ketakutan. Lalu kedua pelaku pun langsung mengambil uang yang ada di kasir.
Setelah menguras habis uang sekitar Rp38 juta, mereka langsung meninggalkan Tempat Kejadian Pekara (TKP), dengan menggunakan sepeda motor.
Kapolsekta Banjarmasin Barat, AKP Mars Suryo Kartiko SIK, saat dikonfirmasi Senin (2/12), membenarkan adanya peristiwa perampokan itu.
“Anggota sudah melakukan pemeriksaan sebanyak 8 saksi yang saat itu sedang berada di TKP,” katanya.
Ia merasa, kedua pelaku ini sudah profesional untuk melakukan perampokan.
Keterangan satu karyawan ritel itu, Ferry, saat pelaku masuk ia bersama temannya langsung bersembunyi dalam toilet.
Sementara tiga karyawan lain dalam gudang yang ketakutan melihat pelaku menggunakan parang, juga ikut masuk ke dalam toilet berukuran 120 cm X 120 cm.
“Namun pintu WC digedor pelaku dengan ditendang. Karena pintu dari aluminum, sehingga tendangan bersuara dengan keras,” bebernya.
Karena pintu tak dibuka, lalu pelaku mengancam karyawan lain yang kena tugas malam itu.
Selanjutnya, pelaku memaksa kepada karyawan yang ada di dalam toilet ke luar. Karena takut mereka tidak mau membuka pintu toilet.
Merasa buang-buang waktu, pelaku langsung mendatangi kasir dan mengambil uang sekitar Rp38 juta.
“Uang tersebut merupakan hasil transaksi di Alfamart hari itu,” tandasnya. (fik/yul/K-4)