Paringin, KP – Bencana alam seperti banjir, angin puting beliung, longsor termasuk kebakaran hutan dan lahan baik disebabkan sengaja atau tidak, bisa terjadi dimana dan kapan saja, tidak menutup kemungkinan di wilayah Balangan.
Oleh karena itu, bencana yang terjadi untuk penanganannya merupakan tugas dan tanggung jawab bersama, baik itu pemerintah, masyarakat, dan perusahaan-perusahaan yang ada di Balangan.
“Saya imbau kepada kita semua terutama instansi yang ada agar ikut serta dan bertanggung jawab dalam penanganan ataupun pencegahan bencana dalam tupoksi masing-masing. Kerja sama dan kordinasi yang kuat akan membuat pelayanan kita kepada masyarakat menjadi maksimal dan dirasakan langsung oleh masyarakat,” ungkap Bupati Balangan, H Ansharuddin, saat memimpin apel siaga bencana di Lapangan RTH Dispora, Senin (23/12).
Menurutnya, kejadian bencana alam terutama daerah rawan bencana masih terjadi hingga saat ini. Pemerintah daerah masih belum dapat sepenuhnya mampu meniadakan risiko bencana yang disebabkan oleh kejadian atau peristiwa alam.
Untuk itu, lanjut Bupati, dengan meningkatnya intensitas bencana dan keragaman yang terjadi ini, maka upaya penanggulangan bencana di wilayah ini harus dilakukan secara terkoordinasi dan terencana di jajaran lintas pemerintah dan lintas sektor.
Sehingga terbangun kesamaan langkah dalam penanganan penanggulangan bencana yang terpadu dan komprehensif.
“Kemampuan pemerintah daerah juga terbatas dengan aturan dan undang-undang yang berlaku. Kita harapkan perusahaan swasta dapat berperan aktif untuk mendukung kinerja kita semua. Terutama aktif dalam pencegahan atau memberikan bantuan untuk korban bencana alam,” ujarnya.
Untuk mewujudkan komitmen tersebut, kata Ansharuddin, pada apel siaga penanggulangan bencana daerah yang dilaksanakan ini.(jun/KPO-2)