Iklan
Iklan
Iklan
Banjarmasin

Kayu Bekas Bangunan Sekolah Milik Pemko Banjarmasin Dilelang

×

Kayu Bekas Bangunan Sekolah Milik Pemko Banjarmasin Dilelang

Sebarkan artikel ini

Banjarmasin, KP – Pemerintah Kota (Pemko) Banjarmasin lewat Badan Keuangan Daerah (Bakeuda) menggelar lelang aset atau Barang Milik Daerah (BMD) secara online yang dilaksanakan di Pendopo Belakang Kantor Bakeuda, Jalan Pramuka KM 6 Banjarmasin, pada Jumat 20/12/2019.

Lelang BMD di Pendopo Bakeuda Kota Banjarmasin Jumat 20/12/2019, Foto : Muhammad Zahidi

BMD yang dilelang tersebut merupakan material hasil bongkaran bangunan dan sekolah milik Pemko Banjarmasin yang dikumpulkan di belakang Gedung Taekwondo, Jalan Sultan Adam.

Android

Beberapa bangunan itu adalah SDN Pangambangan 9, TK Pembina Banjar Timur, Jalan Pengeran Hidayatullah, SDN Sungai Lulut 5, SDN Banua Anyar 4, SDN pasar Lama 6 dan SDN Sungai Jingah 4.

Menurut, Kasubbid Pemanfaatan Penilaian dan Penghapusan Bidang Aset Bakeuda Kota Banjarmasin, M Haris Arsyad, pelelangan material bongkaran jembatan dan bangunan ini merupakan yang pertama kalinya dilakukan Bakeuda.

“Ini untuk pertama kalinya dibuka lelang material sisa bangunan dan jembatan yang dilakukan secara online, kami buka pendaftaran dibuka selama 3 hari kemarin dan hanya diikuti oleh 1 orang peserta karena BMD yang dilelangkan pun cuma 1 paket,” ucapnya usai melakukan lelang.

“Kondisi dan jenis bahan kayu yang dilelangkan macam macam. salah satunya kayu ulin,” ia menambahkan.

Haris menyebut jumlah peserta lelang BMD saat ini memang tidak seperti lelang sebelumnya. Pasalnya harga limit yang ditentukan tergolong besar yaitu RP 175 juta untuk seluruh material bongkaran bangunan maupun jembatan milik Pemko Banjarmasin.

“Harga limit tinggi, dan yang menentukan harga itu Kantor Jasa Pelayanan Publik (KJPP),” ujar Hj Devi Hartati selaku Kepala Bidang Aset Bakeuda Kota Banjarmasin.

Melihat jumlah peserta yang sedikit itu, Hj Devi mengungkapkan, untuk tahun depan pelelangan material bongkaran bangunan akan dilakukan per unit dan digelar sebelum bangunan tersebut dibongkar.

“Agar harga limit yang kita tentukan tidak setinggi sekarang, sehingga kedepan diharakan ini akan membuat peserta lelang lebih banyak lagi untuk mengikutinya,” ungkapnya.

Sementara itu, Astalani, peserta yang mengikuti lelang tersebut mengaku senang dan bersyukur menjadi pemenang lelang, hal ini membuat pengusaha kayu asal Alalak Pulau, Kecamatan Banjarmasin Utara itu dapat kembali memberikan pekerjaan kepada warga disekitarnya.

Astalani mengaku sudah sering mengikuti kegiatan lelang barang milik Pemko Banjarmasin. Namun baru kali ini ia mengikuti lelang material bongkaran bangunan. Dengan alasan karena melihat peluang keuntungan yang besar jika memenangkannya.

“Yang terpenting adalah agar bisa memberikan pekerjaan bagi warga sekitar di kampung saya. Seperti mencabut paku pada kayu bongkaran, merapikan bentuk dasar,” terangnya. (zai/KPO-2)

Iklan
Iklan