Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan
AdvertorialKalsel

Kematian Ibu, Bayi, dan Balita Menurun

×

Kematian Ibu, Bayi, dan Balita Menurun

Sebarkan artikel ini

Angka Kematian Ibu (AKI) adalah jumlah kematian ibu selama masa kehamilan, persalinan, dan nifas yang disebabkan oleh kehamilan, persalinan, dan nifas atau pengelolaannya, tetapi bukan karena sebab-sebab lain seperti kecelakaan atau terjatuh di setiap 100.000 kelahiran hidup.

Indikator ini tidak hanya mampu menilai program kesehatan ibu, tetapi juga mampu menilai derajat kesehatan masyarakat, karena sensitifitasnya terhadap perbaikan pelayanan kesehatan, baik dari sisi aksesibilitas maupun kualitas. Tingginya angka kematian berarti rendahnya standar kesehatan dan kualitas pelayanan kesehatan yang diberikan dan mencerminkan besarnya masalah kesehatan. Untuk mencapai target penurunan kematian bayi, maka peningkatan akses dan kualitas pelayanan bagi bayi baru lahir menjadi prioritas utama.

Baca Koran

Data yang digunakan dalam perhitungan capaian AKI oleh Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan adalah data dari laporan bulanan fasilitas kesehatan yang dihimpun oleh Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota di Provinsi Kalimantan Selatan.

Secara umum, Angka Kematian Ibu pada tahun 2016 mencapai 128 orang per 100.000 dari kelahiran hidup (KH) dan menurun pada tahun 2018 mencapai 108 orang per 100.000 KH.

Dengan adanya penurunan angka kematian ibu maka dapat terlihat bahwa program kesehatan ibu di Provinsi Kalimantan Selatan mengalami peningkatan, hal ini dikarenakan Indikator AKI termasuk dalam Indikator negative/terbalik.

Sedangkan Angka Kematian Bayi adalah angka yang menunjukkan banyaknya kematian bayi usia 0 tahun dari setiap 1.000 kelahiran hidup pada tahun tertentu atau dapat dikatakan juga sebagai probabilitas bayi meninggal sebelum mencapai usia satu tahun (dinyatakan dengan per 1.000 kelahiran hidup).

Faktor yang berkaitan dengan penyebab kematian bayi antara lain tingkat pelayanan antenatal, status gizi ibu hamil, tingkat keberhasilan program Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) & Keluarga Berencana (KB), kondisi lingkungan, dan sosial Ekonomi.

Baca Juga :  DPRD Kalsel Mediasi Sengketa Pemilik Condotel Grand Banua dengan PT BAS

Angka Kematian Bayi (AKB) di Provinsi Kalimantan Selatan selama periode 2016 hingga 2018 mengalami penurunan, yang artinya ada keberhasilan terhadap capaian (indikator negative/terbalik). AKB paling tinggi pada tahun 2018 yaitu 10 per 1.000 kelahiran hidup.

Kemudian, Angka Kematian Balita (AKABA) di Provinsi Kalimantan Selatan selama periode 2016 hingga 2018 mengalami penurunan. Angka Kematian Balita di Provinsi Kalimantan Selatan tahun 2018 mencapai 11 per 1.000 KH.

Iklan
Iklan