Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
Barito KualaKabar Banua

Kepala BNNK Batola: Batola Hanya Perlintasan Peredaran Narkoba

×

Kepala BNNK Batola: Batola Hanya Perlintasan Peredaran Narkoba

Sebarkan artikel ini
Kop Batola

Marabahan, KP – Badan Narkotika Nasional(BNN) Kabupaten Barito Kuala menyampaikan capaian kinerja tahun 2019, seperti melakukan sosialisasi bahaya narkoba kepada masyarakat dan juga para pelajar sekolah.

Selain itu BNNK Batola juga berhasil mengungkap dua kasus dengan tiga tersangka serta berhasil mengagalkan jaringan Kalbar dengan menangkap dua tersangka yang membawa narkoba jenis sabu sebanyak 500 gram di jalan Trans Kalimantan Simpang Empat Handil Bakti kecamatan Alalak.

Baca Koran

BNNK Batola mensinyalir Kabupaten Batola hanyalah sebagai perlintasan peredaran narkoba, karena akses jalan menuju Kalteng dan Kalbar sudah bisa dilalui melalui jalur darat ditambah dengan kondisi daerah yang sebagian masih sepi.

“Kalau peredaran narkoba di Batola sangat kecil, namun karena daerah perlintasan para pemakai dan pengedar akhirnya melewati kabupaten Batola untuk membawa barang haram tersebut,”terang Kepala BNNK Batola Agung Prabowo saat menyampaiakan press relase capaian 2019, Senin(23/12) di kantor BNNK Batola.

BNNK Batola, papar Agung juga telah memetakkan daerah-daerah rawan peredaran Narkoba di Kabupaten Batola, seperti di jalan Trans Kalimantan Handil Bakti Kecamatan Alalak sampai di kecamatan Anjir Pasar, kemudian beberapa daerah seperti di Kecamatan Tamban, Mandastana, juga kecamatan Cerbon.

Selain giat razia narkoba yang dilaksanakan baik oleh BNNK Batola sendiri maupun gabungan, pihaknya juga gencar melakukan sosialisasi kepada masyarakat dan para pelajar sekolah, BNNK Batola untuk menangkal peredaran narkoba di Kabupaten Batola telah dibentuk pengiat-pengiat anti narkoba.”Sangat berbahaya menggunakan narkoba, selain melanggar hukum, dalam jangka panjang juga tidak baik untuk kesehatan,” terangnya.

Dijelaskan Agung, tahun 2019 BNNK Batola juga telah melakukan rehabilitasi sebanyak 110 jiwa, dibandingkan tahun sebelumnya jumlah pecandu yang direhabilitasi ada kenaikkan didominasi pemakai jenis obat-obat keras, gaduk serta carnoven. “ Kalau untuk Carnoven peredarannya saat ini sudah jauh berkurang karena sudah dimasukkan jenis narkotika golongan satu,’jelasnya.

Dalam dukungan pemerintah daerah, Agung menyampaikan ucapan terimah kasih karena telah diberikan dukungan berupa mobil operasional serta bangunan kantor, namun pihaknya juga berharap kepada pemerintah daerah kedepan untuk dapat membangunkan kantor baru.

“Kita berharap seperti itu, BNNK Batola dapat diberikan kantor baru yang representative, tetap dukungan dari pemerintah daerah kita harapkan,” pungkasnya. (ang/K-6)

Iklan
Iklan