Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
Hukum & Peristiwa

Mayat di Persawahan Gegerkan Warga Labuan Tabu

×

Mayat di Persawahan Gegerkan Warga Labuan Tabu

Sebarkan artikel ini
10 Mayat dipersawahan 4klm
TEMUAN MAYAT - Proses evaluasi jasad Imuji di Labuan Tabu oleh warga dan relawan. (KP/Rakhmadi Kurniawan, SE)

MARTAPURA, KP – Pemuan mayat tanpa identitas, mengejutkan warga Desa Labuan Tabu Kecamatan Martapura, Kamis (19/12) malam kemarin sekitar pukul 18.25 WITA .

Mayat yang ditemukan di areal persawahan Desa Labuan Tabu atau sekitar 4 kilometer dari jalan utama tersebut kondisinya yang sudah membusuk.

Baca Koran

Usai aparat kepolisian melakukan identifikasi, jenazah akhirnya diketahui bernama Imuji (40), warga Desa Sungai Arpat RT 02 Desa Karang Intan Kecamatan Karang Intan.

Hal ini juga diakui sang ayah, Masrun (60), warga Desa Pingaran RT 7 Kecamatan Astambul saat melihat ciri fisik dan busana yang dikenakan di RSUD Ratu Zalecha Martapura.

Jasad tersebut pertama kali ditemukan Toni (35), warga Jingah Habang Ilir RT 01 Karang intan. Kemudian Fahrurraji (39), warga RT 2 serta Agus Muslim, warga Tunggul Irang RT 3 Martapura.

Berawal saat Toni pada malam itu melakukan aktivitas ”Manyuluh” (mencari burung) menggunakan senter, kemudian dia mencium bau menyengat, setelah diteliti lebih lanjut, dia terkejut melihat sesosok mayat.

Dia kemudian melaporkannya kepada RT Jingah Habang Fahrurraji, setelah itu diberitahukan lagi kepada PNS Kecamatan Martapura Agus Muslim yang kemudian mengecek kembali ke TKP untuk memastikan mayat tersebut manusia atau bangkai kambing.

Mereka kemudian melaporkan ke Kapolsek Martapura Kota AKP Boma Wedhayanto Purnomo SE SIK. Selanjutnya ia langsung memerintahkan anggotanya untuk mendatangi TKP dan mengkoordinasikan dengan Unit Reskrim Polres Banjar serta Unit Identifikasi.

Usai dievakuasi ke RSUD Ratu Zalecha dan petugas kepolisian lalu menyebarkanluaskan informasi ke masyarakat, ternyata ada yang mengakui kehilangan anaknya selama satu minggu, yakni Masrun. Setelah dicek ke rumah sakit, ternyata ciri fisik korban serta pakaian sesuai dengan ciri anaknya.

Baca Juga :  Uang Rp2,8 Miliar dan Dua Senpi Disita KPK dari Rumah Kadis PUPR Sumut Nonaktif

“Sayangnya setelah melihat kondisi mayat, pihak keluarga tidak mau dilakukan otopsi. Mereka memutuskan langsung dibawa pulang untuk dimakamkan secara layak,” sebut AKP Boma Wedhayanto Purnomo. (wan/K-4)

Iklan
Iklan