BANJARMASIN, KP – Menjelang Natal 2019 dan Tahun Baru 2020, Pertamina melalui Marketing Operation Region (MOR) VI Kalimantan melakukan upaya dengan mengantisipasi terhadap peningkatan konsumsi masyarakat akan BBM dan LPG di wilayah Kalimantan.
Dalam mengawal kelancaran distribusi BBM dan LPG, Pertamina membentuk Satuan Tugas (Satgas) terhitung mulai 30 November 2019 sampai dengan 8 Januari 2019 di kantor Region dan seluruh lokasi suplai point BBM dan LPG yang tersebar di wilayah Kalimantan.
Hal ini dijelaskan Manager Pertamina MOR VI, Boy Frans Lapian, kepada wartawan, Sabtu (21/12).
Dikatakan Boy, pada Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 (Nataru) , kebutuhan BBM diprediksi akan mengalami peningkatan sejak H-3 untuk gasoline dan H-10 untuk gasoil.
Pertamina melakukan beberapa hal peningkatan stok gasoline untuk Premium sebesar 4 persen dari konsumsi normal atau sekitar 3.180 KL perhari menjadi 3.306 KL di wilayah Kalimantan.
Untuk Kalimantan Selatan, peningkatan stok Premium sebesar 5 persen dari konsumsi normal sekitar 1.089 KL/hari menjadi 1.143 KL perhari untuk Untuk Kalimantan Selatan, peningkatan stok Pertalite sebesar 9 persen dari konsumsi normal sekitar 589 KL perhari menjadi 642 KL perhari.
Sedangkan untuk Pertamax sebesar 3 persen dari konsumsi normal atau sektiar 575 KL perhari menjadi 594 KL perhari di wilayah Kalimantan, di Kalimantan Selatan, peningkatan stok Pertamax sebesar 7 persen dari konsumsi normal sekitar 221 KL perhari menjadi 237 KL perhari,” sebutnya.
Pertamax Turbo sebesar 84 persen dari konsumsi normal atau sekitar 10 KL/hari menjadi 19 KL perhari di wilayah Kalimantan. Untuk Kalimantan Selatan, peningkatan stok Pertamax Turbo 87,5 persen dari konsumsi normal atau sekitar 3 KL/hari menjadi 5 KL perhari.
Namun secara umum, konsumsi gasoil (Solar, dexlite, dan Pertamina Dex) turun 9 persen mengacu pada data historis Nataru 2018 namun, Pertamina tetap menyiagakan stok gasoil.
Lebih lanjut diungkapkan Boy, peningkatan kebutuhan LPG rumah tangga pada Nataru 2019 telah diantisipasi dengan meningkatkan stok 7% dari rata-rata normal bulanan atau sekitar 1.595 Metrik Ton dari konsumsi normal bulanan yaitu 1.492 Metrik Ton untuk wilayah Kalimantan.
Penambahan penyaluran LPG 3 kg telah dilakukan sejak minggu ke-2 bulan Desember dengan penambahan fakultatif untuk wilayah Kalimantan sebanyak 2.351 Metrik Ton (783.600 Tabung). Penyaluran ini telah disalurkan ke 234 agen and 10.173 pangkalan yang tersebar di seluruh wilayah Kalimantan.
“Sedangkan untuk wilayah Kalimantan Selatan, penambahan fakultatif sebanyak 543 Metrik Ton (180.880 Tabung),” ungkapnya.
“ Kita harapkan dukungan dari Instansi dan Aparat Pemerintah diperlukan untuk memperlancar distribusi BBM, Pertamina berkoordinasi dengan pihak kepolisian terkait langkah pengamanan terhadap pelaksanaan pendistribusian BBM terutama pada titik yang dapat mengakibatkan kemacetan.” katanya.
Apabila menemukan adanya kendala dan hambatan distribusi yang terjadi di lapangan, dapat disampaikan melalui contact Pertamina yaitu 135 atau melalui email ke pcc@pertamina.com dan telpon ke contact center Satgas MOR VI (0542) 7524567/4313. (hif/K-1)