Banjarmasin – Komisi IV DPRD Kalsel sidak menemukan Balai Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan binaan Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Selatan sejak diresmikian 2016, vakum karena itu tahun 2020 diminta bangkit difungsikan secara optimal.
Kepala BTIKP, Eksan Muhtar mengatakan kondisi BTIKP saat ini tidak banyak melakukan program kegiatan, namun sudah direncanakan semua program kerja pada tahun selanjutnya.
“Tahun 2019 memang tidak ada kegiatan, tapi tahun 2020 sudah kita rencanakan,” bebernya.
Ia mengharapkan seluruh program kegiatan yang sudah dirancang untuk kebutuhan dan kebermanfaatan untuk masyarakat nantinya dapat dikabulkan.
Pasalnya BTIKP sebagai ujung tombak pendidikan yang berbasis teknologi, dikarenakan pendidikan pada zaman sekarang menggunakan virtual dan teknologi yang canggih.
“Guru-guru dan siswa yang ada di Daerah dapat merasakan dan handal memanfaatkan teknologi,” ujarnya.
Ia mengharapkan dengan kedatangan seluruh jajaran Komisi IV DPRD Kalsel dan melihat langsung kondisi BTIKP, sebagai bahan mengambil kebijakan dalam meningkatkan fungsi dan tugas BTIKP.
“Kalau untuk tahun 2020, kita mendapatkan anggaran sekitar Rp 15 Milyar, itupun dicukup-cukupkan,” ucapnya.
Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Kalimantan Selatan, Muhammad Lutfi Saipuddin menyebutkan kondisi BTIKP dalam situasi yang memprihatinkan dan sempat terbengkalai.
“Melihat potensi yang ada sangat menguntungkan dalam memajukan generasi muda, BTIKP harus kita maksimalkan keberadaannya,” inginnya.
Adapun untuk menunjang hal tersebut segala fasilitas dan sarana prasarana akan terus lebih ditingkatkan agar kebermanfaatannya dapat dengan mudah diterima.
Selain itu Pemerintah sangat gencar menyuarakan pendidikan berbasis teknologi dan internet, oleh karena itu BTIKP sebagai wadah yabg tepat dalam mensukseskan hal tersebut.(vin/KP0-2)