Tamiang Layang, KP – Bupati Barito Timur Ampera AY Mebas menargetkan kabupaten Bartim menjadi penyuplai sumber pangan sejak tahun 2021 nanti.
“Mulai saat di sudah digodok melalui Dinas Pertanian, mulai dari peningkatan produksi gabah maupun beras, ayam dan telur,” kata Ampera AY Mebas di Tamiang Layang, Rabu ( 15/01 )
Menurut Ampera sudah dilaksanakan perluasan sawah hingga tahun 2019 dan akan dilanjutkan pada pelaksanaan program pembangunan di sektor pertanian pada tahun 2020 ini.
Selain itu, menopang produksi berasnya akan dilaksanakan produksi beras lokal melalui pabrik beras di Desa Rodok Kecamatan Dusun Tengah yang didapat dari bantuan program pembangunan Pemprov Kalteng.
“Beras ini beras organik yang cukup baik bagi kesehatan karena tidak mengandung bahan kimiia, terlebih lagi pengawet. Beras ini akan mulai produksi pada tahun ini,” tegas Ampera.
Guna meningkat perekonomian petani, gabah yang dibeli dari petani akan ditaksir lebih baik atau lebih tinggi dari harga pasaran. Hal ini untuk membuka mata rantai pertanian baru yang bebas dari tengkolak dan bernilai ekonomis untuk kesejahteraan para petani.
“Kabupaten Barito Timur termasuk dalam lima besar surplus gabah yang kini akan dimanfaatkan secara maksimal melalui pabrik beras yang berkapasitas produksi 10 ton per hari dan langsung pengeringan hingga pengepakkan,” kata Ampera lagi.
Ampera berencana membuat edaran atau himbauan agar produksi beras lokal asli Barito Timur tersebut dibeli dan dikonsumsi para aparatur sipil negara dan pihak perusahaan swasta yang beroperasi di Kabupaten Barito Timur.
Ditambahkan Ampera, bantuan bibit ternak ayam dan itik juga disalurkan melalui Dinas Pertanian Barito Timur, sebagai penopang pangan daging dan telur.
“Melalui program coorporate sosial responbility pihak perusahaan swasta baik di bidang perkebunan dan pertambangan, mereka dilibatkan mensukseskan program bantuan bibit ayam dan itik melalui Dinas Pertanian dengan tujuan bisa dipelihara dan dikembangkan dengan sebaik-baiknya,” kata Ampera.
Kepala Dinas Pertanian Barito Timur Riza Rahmadi menambahkan, program CSR di bidang pertanian akan dilaksanakan mulai akhir tahun 2019 dan berlanjut pafa tahun 2020 ini.
“Sehingga pada tahun 2021, hasil produksinya sudah mulai terlihat dan bisa disuplai keluar daerah,” kata mantan Kepala Dinas Kehutanan itu.
Untuk mensukseskan program tersebut, para penyuluh pertanian akan dikerahkan untuk mengawal dan membina petani serta penerima bantuan bibit ternak hingga berhasil.
Riza juga mengajak insan pers turit serta mensukseskan program di sektor pertanian dengan memberikan informasi dan pemberitaan terkait pelaksanaan program pembangunan di sektor pertanian. (Vna/k-8)