BANJARMASIN, KP – Manager Cabang Dharma Lautan Utama (DLU) Cabang Banjarmasin, Anton Wahyudi SE menegaskan, dalam bulan ini kiriman sembako asal Surabaya ke Banjarmasin mengalami kenaikan, begitu juga di pelabuhan Batulicin kiriman asal Pare-Pare.
“ Saat ini wilayah kita lagi kebanjiran sayur-sayur wilayah timur yakni Sulawesi Makasar hingga Pare-Pare seperti bawang merah, kol, tomat dan lainnya termasuk dari wilayah Jawa,” jelas Anton, kepada wartawan Senin (6/1).
“ Kita dari DLU Banjarmasin kedatangan armada truk mencapai 10 persen yang masuk dengan jumlah mencapai 40 truk sedangkan DLU Batulicin naik hingga lebih 20 persenan paska banjir,” sebut Anton.
Sayuran Sulawesi dari Pare-Pare bisa lebih murah dari Jawa karena kawasan tersebut sedang musim panen besar sehingga sayuran harus cepat dijual dengan harga lebih murah dari sayuran Jawa.
Ini selalu terjadi setiap tahunnya jadi sayuran dan bawang-bawangan yang dijual disejumlah pasar tradisional saat ini adalah asal Indonesia Timur.
“Bahkan armada kapal kita yang besar dari Banjarmasin dipindah kesana seperti KM Kirana IX dengan kafasitas 33 truk besar untuk tujuan dari Pare-Pare ke Balikpapan agar semua sayuran disana bisa terangkut tepat waktu.’’terang Anton.
Dikatakan Anton, untuk angkutan orang saat ini semakin berkurang pagi tadi kapal yang berangkat tujuan Surabaya hanya membawa sekitar 30 orang penumpang, jadi dampak kenaikkan tiket pesawat itu ternyata hanya sebentar saja dan penumpang kembali meninggalkan kapal laut.
Sekarang armada kapal yang aktif dari Banjarmasin ke Surabaya yakni KM Dharma Kartika IX dan KM Kumala sedangkan Batulicin KM Dharma Fery III dan KM Kirana IX untuk perjalanan dari Pare-Pare ke Balikpapan sekitar 19 jam.
Meskipun kiriman dari Pulau Jawa stabil awal tahun ini namun kiriman dari Banjarmasin benar-benar sepi tujuan ke Surabaya, mungkin aktifitas pengusahanya belum normal.
Ifit petugas jaga Pelabuhan Trisakti menjelaskan, memang benar pasokan truk yang keluar tujuan Surabaya mulai berkurang awal tahun ini dari ekpedisi.
Untuk armada kapal masih normal masuknya milik agen pelayaran namun angkutan dari Banjarmasin yang turun awal tahun ini. (hif/K-1)