Banjarmasin, KP – Hari ini, Rabu (29/1) Kepala Kejaksaan Tinggi Kalimantan Selatan (Kajati Kalsel), Arie Arifin SH MH, sesuai rencana bertolak ke Jakarta, karena ada kegiatan.
Sekaligus akan koordinasikan dengan Jaksa Agung, ST Burhanuddin soal kehadiran di Hari Pers Nasional (HPN) 2020, yang akan diselenggarakan di Banjarmasin, Kalsel tanggal 9 Februari mendatang.
Hal itu disampaikannya, ketika menerima Ketua PWI Kalsel, Zainal Helmi, Wakil Ketua Bidang Pendidikan, Toto P dan rombongan di ruang kerjanya, usai deklarasi Pencanangan Kejati Kalsel mempertahankan predikat WBK menuju predikat WBBM, kemarin.
Pasalnya dari pembicaraan disampaikan dan diketahui, Jaksa Agung, tidak ikut dalam rombongan Presiden RI Joko Widodo, sederet menteri dan Kapolri yang akan datang hadiri HPN di Kalsel.
“Iya, biasanya Jaksa Agung ikut serta, apalagi ada Kapolri. Tapi saya ga tau kenapa ini, dan akan sempatkan bicara nanti, dan syukur-syukur bisa serta bersama rombongan,” kata kajati.
Ketika itu Ketua PWI Kalsel, sampaikan berbagai kegiatan yang akan dilaksanakan berkaitan HPN di banua ini, hingga para tamu yang akan datang.
“Kita sangat mendukung dan sangat luar biasa Kalsel mampu melaksanakan kegiatan sebesar ini.
Saya akan perintakan seluruh jajaran kejaksaan di Kalsel, pasang spanduk pada tempat stategis sebagai partisipasi ikut semarakan HPN ini,” ucapnya sembari memanggil Kasipenkum, Mahpujat agar langsung menidaklanjuti perintahnya..
“Ini HPN pertama dimana PWI Kalsel selaku tuan rumah, terlibat secara langsung mulai persiapan hingga pelaksanaan. Maka dari itu persiapkan secara maksimal.
Pemprov Kalsel memberikan support yang begitu besar pada HPN tahun ini,” tambah Zainal Helmi.
jadwal kedatangan Presiden Joko Widodo bersama 10 menteri diantaranya Menteri BUMN, Menteri PUPR, Menteri Pariwisata, Menteri Kesehatan serta Kapolri yang akan melakukan MoU dengan Dewan Pers terkait Undang Undang Pers.
Tak hanya itu, dari informasi akan dihadiri 23 Duta Besar dari berbagai negara diataranya Armenia, Laos, Amerika Serikat dan lainnya.
Sejumlah Kepala Daerah ungkap Helmi juga direncanakan akan hadir seperti Gubernur Kaltim, Jambi, Sulteng, Jatim, dan lainnya.
“Ada sejumlah agenda kegiatan yang mulai 29 Januari hingga 9 Februari digelar dalam rangkaian HPN kali ini,’” ujarnya lagi.
Diketahui, kesiapan pelaksanaan HPN akan diisi sejumlah agenda kegiatan seperti, seminar, konvesi media massa, pameran pers, bakti sosial dan lainnya.
Selain menghadiri acara puncak Hari Pers Nasional, Presiden dijadwalkan akan mencanangkan dimulainya Sapta Desa dan peresmian Pusat Pembibitan dan Penghijauan Nasional.
Program Sapta Desa merupakan program sarapan tambahan anak desa untuk menurunkan jumlah angka stunting di Indonesia.
Dan jumlah Stunting di Kalimantan Selatan mencapai angka 27 persen.
Presiden Jokowi menargetkan penurununan jumlah angka stunting hingga 17 persen untuk seluruh Indonesia, di bawah target WHO yang 20 pesen untuk dunia.
Bahkan, Panitia HPN membuat seminar stanting yang akan diadakan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ulin Banjarmasin pada tanggal 7 Februari.
Itu akan dibuka secara resmi Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, dan sebagai pembicara utama Menteri Kesehatan Dr dr Terawan Agus Putranto.
Menkes akan meresmikan RSUD Ulin sebagai Pusat Rujukan Penyakit Jantung dan Saraf untuk wilayah Kalimantan. (K-2)