“Saran saya tersebut Alhamdulillah ditindak lanjuti oleh Kemendag yang mana pada tanggal 14 Januari lalu dilakukan pertemuan dengan produsen gula dalam negeri, dengan kesimpulan kepada semua produsen gula agar segera mengeluarkan cadangan gula mereka untuk didistribusikan ke berbagai daerah sesuai dengan harga yg ditentukan pemerintah,’’beber Birhasani.
BANJARMASIN, KP – Kepala Dinas Perdagangan H Birhasani, menjelaskan, Di Kalimantan Selatan saat ini tidak ada pabrik gula, karenanya kita sangat ketergantungan dengan daerah lain seperti Jatim dan Sulsel yang memasok ke Kalsel.
Sedangkan khusus untuk Gula Kristal Putih (GKP) produk dalam negeri Kalsel dipasok dari Jawa Timur.
Dikatakan, harga gula dalam negeri cukup rentan bergejolak disaat transisi berakhirnya musim panen tebu ke musim tanam, seperti sekarang ini gula mengalami kenaikan ditingkat produsen yg berakibat naiknya harga jual ditingkat konsumen dan sejumlah pasar tradisional.
“Adanya kenaikan tersebut kami sejak seminggu yg lalu telah melakukan koordinasi dg distributor gula di Banjarmasin, kemudian saya langsung berkomunikasi dengan Dirjend Perdagangan Luar Negeri Kemendag RI agar segera mengambil sikap antisipasi ditingkat pusat agar harga gula bisa terkendali dan tentunya jika ketersediaan gula dalam negeri tidak mencukupi jalan keluar terakhir Indonesia harus import gula,” lanjutnya, kepada wartawan, Kamis.
“Saran saya tersebut Alhamdulillah ditindak lanjuti oleh Kemendag yang mana pada tanggal 14 Januari lalu dilakukan pertemuan dengan produsen gula dalam negeri, dengan kesimpulan kepada semua produsen gula agar segera mengeluarkan cadangan gula mereka untuk didistribusikan ke berbagai daerah sesuai dengan harga yg ditentukan pemerintah,’’beber Birhasani.
Bahkan Kemendag beserta Satgas Pangan Pusat melakukan pengawasan kepergudangan agar tdk ada upaya penimbunan, jika semua upaya telah ditempuh namun harga gula tetap tinggi maka pemerintah akan mempertimbangkan untuk melakukan penugasan import.
“ Saya ingatkan kepada distributor gula di Kalsel jangan memperkeruh situasi yg ada dengan cara melakukan penimbunan atau menahan stok yang ada dengan harapan menjualnya dengan harga yangg tinggi, begitu pula para pedagang jangan menjual dengan harga yg tidak wajar,” ingatnya.
Kepada masyarakat banua agar berhemat mengkonsumsi gula ini juga baik untuk kesehatan, gula di ritel modern dengan harga sesuai ketentuan yang ada.
Gula ini sudah menjadi masalah nasional yang mana kenaikan harga gula berlaku disemua daerah, bahkan juga terjadi di daerah penghasil gula terbesar seperti di Jawa Timur dan Sulewesi.
“ Insya Allah pemerintah tidak akan tinggal diam dan tetap berusaha untuk menstabilkannya gula pasir kembali,” tutup H Birhasani. (hif/K-1)