Iklan
Iklan
Iklan
HUKUM & PERISTIWA

Kemenkumham Kalsel Deklarasi WBK dan WBBM

×

Kemenkumham Kalsel Deklarasi WBK dan WBBM

Sebarkan artikel ini
Kepala Kanwil Kemenkumham Kalsel Agus Toyib ketika berikan amanatnya. (KP/Andui)

Banjarmasin, KP – Keluarga besar jajaran Kantor Wilayah (Kanwil) Kementrian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Kalimantan Selatan (Kalsel) gelar Deklarasi Janji Kinerja dan Komitmen Bersama Pencanangan Pembangunan Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM).

Penguncapan dan pendatangan komitmen bersama tersebut langsung dipimpin Kepala Kanwil Kemenkumham Kalsel Agus Toyib di Aula Kantor Kanwil Kemenkumham Kalsel, Rabu (8/1).

Android

Pada kesempatan ini pula, Agus Toyib melantik beberapa pejabat di lingkungan Kanwil Kemenkumham Kalsel.

Disampaikan Agus Toyib, komitmen menuju WBK dan WBBM ini harus dilaksanakan dengan serius dan sesuai aturan, agar predikat WBK maupun WBBM di 2020 untuk Kanwil maupun Satker di bawah Kemenkumham Kalsel bisa tercapai.

Mantan Kepala Kanwil Kemenkumham Aceh ini mengingatkan, setiap Satker baik Imigrasi maupun Lembaga Pemasyarakatan agar memberikan kepuasan layanan kepada masyarakat.

Setiap pelayanan yang diberikan harus clear and clean. “Kalau ada pungutan, saya akan tindak. Bagi para Pejabat yang dilantik, saya harap bisa meningkatkan kinerja dan layanan secara signifikan,” ingatnya.

Sebab, seorang pejabat harus bisa memberikan contoh dan keteladanan dengan tanggung jawab yang diberikan.

Sementara itu, Kepala Kejaksaan Tinggi Kalsel Arie Arifin mengatakan, komitmen serupa berhasil membawa instansinya mendapatkan predikat WBK dan menjadi role model pelopor dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.

“Namun upaya dalam mempertahankan predikat tentu akan jauh lebih berat dibanding mendapatkan predikat tersebut,” timpalnya.

Ketua Perwakilan Ombudsman Kalsel Noorhalis Majid mengatakan, dalam pembenahan menuju integritas harus diperhatikan dua aspek yaitu etos kerja dan kolaborasi.

“Pasalnya, adanya integritas tanpa ada etos kerja dan kolaborasi, WBK dan WBBM juga akan sulit dicapai,” katanya.(fik/K-4)

Iklan
Iklan